Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi: Kami Kan "Trendsetter", yang Lain "Followers"

Kompas.com - 23/03/2017, 20:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menanggapi santai perubahan desain pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada surat suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Djarot memakai peci dalam surat suara tersebut. Menurut Mardani, Anies-Sandi merupakan trendsetter, sementara Ahok-Djarot merupakan pihak yang hanya mengikuti.

"Kami kan trendsetter, yang lain followers. Followers mah enggak diinget, he-he-he," ujar Mardani saat dihubungi, Kamis (23/3/2017).

Mardani menuturkan, pemakaian peci oleh Djarot merupakan haknya. Dia tidak mempermasalahkan perubahan desain tersebut.

"Itu haknya Pak Djarot sebagai paslon dua karena surat suara putaran kedua boleh direvisi. Pake peci bagus, kan orang islam Pak Djarot," kata dia.

Baca: Sandiaga: Mungkin Pak Djarot Menyadari Dia Lebih Ganteng Pakai Peci

Menurut Mardani, hingga saat ini timnya tidak akan mengganti slogan "Coblos Pecinya!" yang sudah mereka sosialisasikan sejak putaran pertama Pilkada DKI Jakarta. Peci tersebut merupakan salah satu identitas mereka.

"Jadi kalau kami masih tetap coblos pecinya," ucap Mardani.

Anies sebelumnya mengatakan tidak akan mengubah slogan "Coblos Pecinya!" pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Menurut Anies, warga pun sudah mengenal dia dan Sandi dengan slogan tersebut.

"Kalau kami (Anies-Sandi) brand-nya enggak gonta-ganti (desain). Kita yakin enggak usah revisi (slogan). Kita tetap tampil otentik apa adanya," ujar Anies di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca: Djarot: Peci Ini Simbol Nasional, yang Memopulerkan Bung Karno

Anies merasa senang karena Djarot meniru dia dan Sandi dalam desain surat suara tersebut. Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot, TB Ace Hasan Syadzily, mengatakan, tidak ada tujuan khusus yang ingin dicapai dengan pemakaian peci oleh Djarot dalam desain surat suara.

Djarot memakai peci karena peci merupakan identitas nasional. Ace tidak khawatir dianggap mengikuti Anies-Sandi.

 

Kompas TV Anies Baswedan Sosialisasi Kampanye di Jaksel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com