JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat mengakui isu penggusuran menjadi isu utama yang kerap ditemuinya ketika blusukan.
Djarot tak jarang mendapat pertanyaan mengenai kabar penggusuran.
"Kemarin saya ke Pademangan Timur, itu di sana tanah milik Sekretariat Negara, PPK Kemayoran. Tapi, orang-orang di sana lihat saya sudah sinis, dikiranya mau digusur nih," kata Djarot, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/3/2017).
Kemudian, Djarot menyebut dirinya mencoba menjelaskan kepada warga setempat bahwa lahan yang mereka tempati merupakan lahan milik Sesneg, bukan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta tak memiliki kewenangan apa-apa di sana.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, hanya dapat memfasilitasi warga untuk bertemu dengan Setneg.
"Kami tidak pernah menggusur semena-mena. Tapi, yang kami lakukan adalah relokasi warga bantaran sungai dan di kolong jembatan. Kalau di permukiman padat enggak mungkin digusur," kata Djarot.
Selain itu, Djarot mengaku kerap mengelus dada ketika memasuki permukiman padat penduduk. Sebab, isu yang beredar di masyarakat selalu terkait penggusuran.
"Ya, sudah saya sampaikan apa adanya saja, daripada kasih janji. Hanya supaya dipilih, pelanggaran dibiarkan dan buat kota tambah rusak. Ingat, ini Ibu Kota negara butuh pemimpin tegas," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.