Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingin "Pasukan Merah" Dilatih di Perusahaan Baja Ringan

Kompas.com - 29/03/2017, 17:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Djarot Saiful Hidayat melontarkan rencana yang akan dilakukan dalam program bedah rumah.

Djarot mengatakan sebelum nantinya terjun ke lapangan, para anggota "pasukan merah" akan diikutkan dalam pelatihan di perusahaan produsen baja ringan.

Menurut Djarot, rumah-rumah warga yang nantinya akan direnovasi dalam program bedah rumah akan menggunakan kerangka baja ringan. Dan menurut Djarot, butuh ketrampilan khusus untuk proses pemasangan bagian ini.

"Karena untuk masang baja ringan itu beda lho. Makanya dimagangkan di perusahaan baja ringan agar betul-betul pas, nanti direkrut, diseleksi dan diberikan pelatihan," kata Djarot saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).

Baca: Taufik Pertanyakan Rencana Ahok Bentuk Pasukan Merah di Masa Kampanye

Pasukan merah diketahui adalah unit satuan petugas yang dibentuk dalam program bedah rumah. Menurut Djarot, jumlah yang akan direkrut nantinya mencapai sekitar 10-20 orang per kelurahan.

Menurut Djarot, dalam program bedah rumah, pasukan merah akan dibantu satuan petugas lainnya. Adapun pasukan merah akan lebih fokus pada pemasangan atap.

"Karena untuk bangun rumah kan enggak hanya atapnya doang. Tetapi juga lantainya, temboknya, MCK-nya kita bangun semua, termasuk pembongkarannya," ujar Djarot.

Pada program bedah rumah, rumah yang masuk kriteria layak direnovasi adalah rumah yang dinilai sudah tidak layak huni.

 

Baca: Ahok: Tukang Bangunan Harus Bersertifikat Sebelum Jadi Pasukan Merah

Seperti atap yang sudah bocor dan berada di lingkungan yang kumuh. Selain itu, warga yang menjadi pemilik rumah adalah warga yang tergolong tidak mampu.

Menurut Djarot, program bedah rumah merupakan salah satu upaya untuk merevitalisasi kampung kumuh. Ia mengaku hal serupa pernah dilakukannya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

"Maka nanti bisa kita SK-kan yang kami kerjaan di Blitar. Semua rumah kumuh kita data dan langsung SK-kan lewat wali kota. Setelah itu baru dibangun secara bertahap di Jakarta juga seperti itu," ucap Djarot.

Kompas TV Djarot: PKL akan Jadi Obyek Wisata Kuliner
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com