Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Jelaskan Hitung-hitungan Program DP Nol Rupiah

Kompas.com - 30/03/2017, 20:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memaparkan hitung-hitungan untuk penerapan DP rumah nol rupiah yang disandingkan dengan APBD DKI Jakarta.

Menurut tim Anies-Sandi, perkiraan alokasi untuk program ini hanya memakai 4 persen dari total APBD DKI terakhir. Melalui laman resmi tim Anies-Sandi, www.jakartamajubersama.com, tertera ada 303.209 warga yang belum punya hunian sendiri atau backlog di Jakarta.

Tim Anies-Sandi mendapat data tersebut dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jumlah tersebut adalah estimasi yang dilakukan dengan melihat jumlah unit hunian yang tersedia bila dibandingkan dengan jumlah keluarga yang ada di DKI Jakarta," demikian penggalan penjelasan dalam laman tersebut.

Baca: Kata Anies, Program DP 0 Rupiah Sejalan dengan Aturan BI

Pihak tim Anies-Sandi mengumpamakan ada target 50.000 kepala keluarga (KK) dalam daftar penerima program DP nol rupiah. Kemudian, Pemprov DKI akan mengeluarkan biaya untuk menalangi DP sebesar Rp 53 juta, dengan estimasi harga rumah Rp 350 juta.

"50.000 dikali Rp 53 juta menjadi Rp 2,7 triliun. Angka Rp 2,7 triliun itu hanya 4 persen dari APBD DKI saat ini per tahunnya," lanjut artikel tersebut.

Uang yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk menalangi DP penerima program ini nantinya akan kembali lagi ke kas negara.

Skema ini disebut akan menguntungkan warga Jakarta untuk jangka panjang, yaitu kepemilikan hunian, mudahnya akses permodalan, dan tidak harus tinggal di luar Jakarta untuk membeli rumah pertama.

Baca: Masih Adakah Harga Rumah Rp 350 Juta di Jakarta?

Kompas TV Sabtu (18/2) kemarin, pasangan Anies-Sandi mengikuti pengajian yang diselenggarakan salah seorang relawan Anies-Sandi, yaitu Raffi Ahmad. Seusai pengajian, pasangan nomor urut tiga itu menanggapi pro dan kontra terkait program rumah tanpa uang muka yang mereka gulirkan. Menurut Anies dan Sandi, program itu sudah diterapkan di negara lain. Bahkan, jika mengacu pada aturan Bank Indonesia, hal itu bisa diterapkan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com