Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi 313, Sumarsono Imbau Warga Tak Khawatir

Kompas.com - 31/03/2017, 13:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, warga Jakarta tidak perlu khawatir untuk beraktivitas pada Jumat (31/3/2017), atau saat aksi 313 digelar.

Dia mengatakan, aksi 313 akan berjalan tertib dan tidak mengganggu aktivitas warga.

"Tidak perlu kita khawatir, tidak perlu kita berlebihan, dan semua aktivitas berjalan seperti biasanya. Warga enggak perlu khawatir juga secara berlebihan. Saya yakin ini semua berjalan normal," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (31/3/2017).

(Baca juga: Ini Imbauan Ketua DPR untuk Peserta Aksi 313 )

Berdasarkan laporan yang ia terima, massa yang akan mengikuti aksi hari ini hanya 2.000-an orang. Dia yakin massa aksi akan berdemo dengan tertib.

Sumarsono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah mengerahkan anggota satpol PP, tenaga medis, dan pemadam kebakaran mereka untuk membantu mengamankan aksi.

Koordinasi dengan polisi juga terus dilakukan untuk mengamankan aksi hari ini.

"Saya sendiri akan monitor dari Jakarta Smart City di lantai 3 untuk pantau semua peta situasi di Jakarta. Soal tuntutannya apa dan bagaimana tentunya kita enggak masuk ke wilayah itu," ujar dia.

"Terserah penyampai aspirasi, itu dijamin oleh undang-undang dan diperbolehkan selama tidak anarkistis," kata Sumarsono.

(Baca juga: Massa Aksi 313 Tak Boleh Berorasi di Depan Istana Kepresidenan )

Aksi 313 rencananya dilakukan setelah shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Dari sana, massa bergerak ke Istana Merdeka untuk menyampaikan tuntutan mereka di depan Istana.

Mereka menuntut agar Jokowi memberhentikan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, karena menjadi terdakwa pada kasus dugaan penodaan agama.

Kompas TV Aksi 313 atau 31 Maret digelar sejumlah titik di Jakarta, sejumlah pihak mengimbau agar aksi berjalan damai. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com