Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Permintaan Istri, Djarot Kampanye Sambil Belanja di Pasar Kemiri

Kompas.com - 03/04/2017, 11:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berkampanye di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat. Sembari kampanye, Djarot terlihat berbelanja di pasar tersebut.

Pantauan Kompas.com, Senin (3/4/2017) dengan mengenakan baju kotak-kotak, Djarot berjalan kaki menyusuri pasar tersebut. Djarot menyapa warga dan pedagang pasar setempat.

Kedatangan Djarot memang menarik perhatian pengunjung pasar. Sejumlah warga ada yang meminta berfoto dengan cawagub DKI nomor pemilihan dua itu.

Ada pula yang bersalaman dengan Djarot. Tak hanya kampanye, Djarot juga menyempatkan diri untuk berbelanja. Djarot mulai dengan membeli ubi sebanyak 2 kilogram.

"Jadi berapa?" tanya Djarot, Senin siang.

Baca: Saat Para Istri Membicarakan Ahok dan Djarot...

Pedagang itu menyatakan biaya belanja Rp 24.000. Salah satu relawan Djarot terlihat membayar pedagang. Selain membeli ubi, Djarot juga membeli tempe.

"Ada boraksnya enggak?" tanya Djarot.

Pedagang tempe itu menyatakan dagangnya bebas zat kimia berbahaya boraks. Djarot kemudian membeli tempe itu. Kepada awak media, Djarot mengaku belanja karena istrinya.

"Aku ditanya istri ku, enggak belanja lagi," ujar Djarot.

Djarot kemudian bilang ke sang istri kebetulan hari ini ia diundang kampanye di Pasar Kemiri. Akhirnya Djarot memutuskan sekaligus belanja

"Tadi beli kecipir untuk pecel itu enak. Tahu, tempe itu wajib. Singkong dan ubi, terus bayam dan sawi," ujar Djarot.

Kompas TV Perdebatan Para Cagub-Cawagub DKI soal Keteladanan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com