JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Hasbiyallah Ilyas, mengikuti kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (4/4/2017). DPW PKB DKI sejauh ini belum secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot.
Di Pulogebang, Hasbiyallah mengajak warga setempat untuk memenangkan Djarot, termasuk warga yang sebelumnya mendukung cagub-cawagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. PKB DKI sebelumnya merupakan partai pendukung Agus-Sylvi di putaran pertama. Pasangan Agus-Sylvi tidak lolos ke putaran kedua.
Djarot mengatakan, deklarasi itu bukan sesuatu yang penting. Djarot mengatakan beberapa kali ditemani Hasbiyallah. Namun ia tak menyebutkan apakah ditemani itu pada saat kampanye atau kegiatan lainnya. Menurut Djarot, yang terpenting adalah gerakan di lapangan.
"Beberapa kali saya ditemani Pak Hasbi. Yang penting deklarasinya atau gerakan di lapangan, iya enggak. Yang penting bagaimana bisa kami turun ke bawah," kata Djarot kepada wartawan. Bagi Djarot, deklarasi itu hanya bentuk formalitas.
"Yang penting bagaimana bisa kami turun karena suara ada di bawah," ujar Djarot.
Hasbiyallah dalam sambutan di rumah seorang warga saat kampanye Djarot mengatakan sudah lama ia mengenal Djarot. Ia mengatakan Djarot merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), sehingga pada putaran kedua ini dirinya mengajak warga untuk memenangkan Djarot di wilayah tersebut.
"Harus 90 persen ini Pak Djarot di sini. Saya sudah datang ke sini berkali-kali kalau enggak 90 persen, saya yang malu," kata Hasbiyallah.
Hasbiyallah juga mengajak warga yang dulunya pendukung cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di wilayah tersebut untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor pemilihan dua tersebut.
Hasbiyallah memperkenalkan Djarot kepada para warga yang hadir tersebut sebagai sosok yang sederhana.
"Pak Djarot datang ke sini memang tidak biasa dengan pengawalan. Karena sama-sama orang kampung. Makanya pisang goreng sama bakwan," ujar Hasbiyallah.
Djarot memang sedang menyantap gorengan seperti pisang goreng dan lontong yang disajikan di tempat tersebut. Ia juga memperkenalkan Djarot sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Beliau ini tokoh kita. Insya Allah saya sangat yakin dengan beliau ini asli orang NU. Sama beliau dengan kita. Dan merakyatnya juga sama," kata Hasbiyallah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.