Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keceriaan di Tengah Pekerjaan Para "Pasukan Biru"

Kompas.com - 06/04/2017, 12:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca yang berawan menemani kegiatan belasan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Tata Air DKI Jakarta di pinggir Jalan Lingkar Luar, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2017) pagi.

Di sana, mereka sibuk dengan bagiannya masing-masing untuk satu pekerjaan yang sama, yaitu membangun turap. Para PHL yang juga dikenal dengan nama "pasukan biru" itu membagi tugas.

Ada yang mengaduk adonan semen, kemudian membawa beberapa ember semen ke seberang kali menuju tempat turap dibangun, juga ada yang sibuk menggali lumpur untuk mematok dasar turap serta pekerjaan-pekerjaan lainnya.

"Sudah tiga bulan kerjain turap ini, Mas," kata salah satu pasukan biru, Maulana, kepada Kompas.com, di lokasi.

Menurut pasukan biru di sana, pengerjaan turap dilakukan karena Jalan Lingkar Luar sering tergenang jika turun hujan deras. Kali di sepanjang jalan tersebut juga dikeruk supaya bisa menampung lebih banyak air dan menghindari pendangkalan.

Baca: Suka Duka "Pasukan Ungu" Tangani Gelandangan di Jakarta

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Sejumlah pekerja harian lepas (PHL) Dinas Tata Air DKI Jakarta atau yang biasa dikenal dengan nama Pasukan Biru tengah membangun turap di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (6/4/2017).
Pasukan biru yang "turun gunung" terdiri dari anak muda umur 20 tahun lebih sampai orang dewasa yang berusia hampir 50 tahun. Sambil bekerja, mereka nampak berbincang dengan bahasa daerah dan sesekali bercanda satu sama lain.

Seperti dua pasukan biru yang kebagian menggali dasar kali untuk pondasi turap. Satu pasukan biru yang ada di atas bergurau kepada temannya yang ada di bawah karena wajahnya terdapat noda lumpur.

Baca: Pasukan Oranye, Dibentuk pada Era Foke atau Ahok?

Para pasukan biru bekerja sesuai dengan penugasan masing-masing setiap hari kerja. Mulai dari pukul 07.00 WIB, mereka yang ditugaskan terlebih dahulu menjalani apel di halaman kantor wali kota setempat. Lalu, mereka mulai bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai siang hingga sore tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com