Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Sandi, Djarot Sebut Sungai di Jakarta Beda dengan Banjarmasin

Kompas.com - 07/04/2017, 20:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat menilai sungai-sungai yang ada di Jakarta berbeda dengan sungai yang ada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menurut Djarot, sungai di Banjarmasin berukuran besar dan tidak pernah kering.

"Banjarmasin saya pernah ke sana. Di sana ada pasar apung. Di sana ada wisata sungai karena sungainya besar dan tidak surut," kata Djarot saat ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017).

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi pernyataan cawagub nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno yang menilai normalisasi sungai di Jakarta tidak mesti dilakukan dengan merelokasi warga yang bermukim di pinggiran sungai.

Sandi menilai penataan permukiman warga bantaran sungai di Jakarta bisa mencontoh seperti yang ada di Banjarmasin. Selain tak perlu memindahkan warga, Sandi menilai permukiman bantaran sungai yang sudah ditata dengan tepat juga bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Menanggapi hal itu, Djarot menyatakan di Jakarta ada 13 sungai besar.

Namun ia menilai tidak semua bisa dimanfaatkan untuk wisata. Ia kemudian menyoroti Kanal Banjir Timur (KBT) yang disebutnya kerap kering saat musim kemarau.

"KBT ketika musim kemarau debit airnya turun. Kapal enggak bisa masuk. Enggak bisa berlayar karena turun," ujar Djarot.

Baca: Ingin Menormalisasi Sungai di Jakarta, Sandiaga Akan Tiru Banjarmasin

Menurut Djarot, wisata air memungkinkan diterapkan di Ciliwung. Dan ia menyatakan rencana tersebut sudah dipikirkan sejak lama. Djarot menyatakan jika nantinya sudah dibenahi, Ciliwung memang akan dimanfaatkan untuk wisata sungai.

"Selalu kita sampaikan kalau bisa diperbaiki bisa jadi wisata air. Itu sudah pernah saya sampaikan memang akan jadi wisata air dan bisa dilalui oleh kapal-kapal," kata Djarot.

Kompas TV Ahok Djarot Bicara Soal Elektabilitas Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com