Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau UNBK di SMAN 3, Sumarsono Berharap Jakarta Menjadi Contoh

Kompas.com - 10/04/2017, 09:20 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 3 Jakarta, Jalan Setia Budi, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2017).

Sumarsono tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB sempat mengelilingi sejumlah ruang kelas yang dijadikan tempat ujian bagi para siswa. Dalam kesempatan itu, Sumarsono didampingi Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto, dan Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti.

Ada empat kelas yang dijadikan tempat ujian di sekolah itu dengan peserta ujian sebanyak 344 murid. Adapun jumlah komputer sebanyak 132 unit dan membuat penggunaannya harus dilakukan bergantian.

"Ada berapa pengawas di sini?" tanya Sumarsono.

Ratna kemudian menjelaskan, ada dua pengawas yang ditempatkan di setiap ruang ujian.

"15 menit selesai ujian langsung dikirim ke dinas (Dinas Pendidikan DKI)," ujar Ratna.

Dalam sambutannya, Sumarsono mengapresiasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang dia nilai lebih siap menerapkan UNBK dibanding dengan provinsi lain.

Sumarsono berharap Jakarta bisa menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan UNBK di Indonesia.

"Hari ini ujian nasional basis komputer, dan itu (Pemprov DKI) baru pertama, dan satu-satunya yang laksanakan UNBK, yang lain tunggu keberhasilan. Insya Allah kami pelopori UNBK. 33 provinsi lain akan contoh Jakarta," ujar Sumarsono.

Sebanyak 562 SMA dan sederajat menyelenggarakan UNBK di Jakarta. Pelaksanaan UNBK tingkat SMA dimulai 10-13 April 2017. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran sesuai jurusan.

(baca: Sumarsono Cek PTSP hingga Santap Soto Betawi di Tanah Abang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com