Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Cecar Anies soal Rencana Pembatalan Reklamasi Teluk Jakarta

Kompas.com - 12/04/2017, 22:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencecar calon gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai rencana pembatalan reklamasi Teluk Jakarta.

Mengawali pertanyaan kepada Anies, Ahok membacakan satu persatu judul berita mengenai reklamasi.

"Ketika 13 Oktober, Pak Anies jelas menolak reklamasi, 16 Oktober Pak Anies menolak reklamasi. Tapi begitu masuk ke 8 Februari, Pak Anies mengatakan mau mengalihkan fungsi lahan reklamasi untuk kepentingan publik," kata Ahok, dalam debat kandidat yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Kemudian, lanjut dia, Anies juga pernah menyebut menolak namun akan mengembangkan pulau reklamasi yang bermanfaat bagi warga.

Baca: Bila Terpilih, Anies Akan Rangkul Mantan Lawan Saat Pilkada

Pada 17 Maret, kata Ahok, Anies mengatakan akan mengikuti perintah pengadilan terkait reklamasi. Terakhir, Anies kembali menegaskan menolak reklamasi.

Ahok menjelaskan, satu dari 17 pulau reklamasi sudah dimanfaatkan. Yakni Pulau N yang dipergunakan sebagai Pelabuhan New Tanjung Priok. Ahok menyebut, banyak pihak tak menyadari bahwa New Tanjung Priok merupakan hasil reklamasi.

"Pertanyaan saya, kalau memang reklamasi ditolak, (pulau) yang sudah terlanjur dibangun, mau dibongkar atau mau diapakan? Ini yang saya pengin tahu," kata Ahok.

Kemudian, Ahok juga menanyakan mengenai sikap Anies terhadap Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 52 Tahun 1995 yang diterbitkan oleh Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto.

Baca: Sandiaga: Solusi Pak Djarot Kelihatannya Enak, tetapi Kenyataannya...

"Bagaimana membatalkan reklamasi yang akan menghasilkan 1,2 juta tenaga kerja, menyerap 1,2 juta tenaga kerja," kata Ahok.

Menjawab hal itu, Anies mengungkapkan bahwa pemerintah perlu memikirkan mengenai reklamasi Teluk Jakarta.

Hanya saja, kata dia, perlu ada keberpihakan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Jika menjadi gubernur, Anies berencana akan memberi lahan tambahan di pulau reklamasi untuk masyarakat.

"Jadi ketika ada sebuah lahan baru, saya katakan, ini untuk kepentingan publik. Kedua, reklamasi yg dijalankan beda dengan yang ada di Keppres, sekarang beda sekali," kata Anies.

Baca: Program Andalan Djarot dalam Tingkatkan Kesehatan Warga...

Kompas TV Format Baru Debat Pilkada DKI Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com