Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny JA Diskusi Intensif dengan Prabowo dan Anies, LSI Pastikan Survei Tetap Independen

Kompas.com - 13/04/2017, 16:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa mengakui bahwa pimpinan mereka, Denny JA, melakukan diskusi intensif dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, dia menegaskan survei yang mereka lakukan tetap independen dan tak terpengaruh isu tersebut.

"Akhir-akhir ini Pak Denny JA selaku pimpinan LSI Network memang diskusi intensif dengan Pak Prabowo dan Pak Anies ya. Diskusi intensif untuk melihat kira-kira apa yang perlu diperbuat ke depan. Tetapi pada akhirnya survei kita tidak terpengaruh dengan pertemuan-pertemuan itu," ujar Ardian di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Kamis (13/4/2017).

Adapun, hasil survei LSI pimpinan Denny JA yang terbaru menempatkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada urutan pertama dengan presentase 51,9 persen.

Sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh dukungan sebesar 42,7 persen. Mereka yang belum menentukan pilihan ada 5,9 persen.

Baca: Survei LSI Denny JA : Dukungan untuk Ahok-Djarot 42,7 Persen, Anies-Sandi 51,4 persen

Margin of error survei ini lebih kurang 4,8 persen. Ardian mengatakan survei yang mereka lakukan berada pada divisi yang terpisah dan tidak diintervensi oleh siapapun.

"Data survei ini independen dan tidak terpengaruh apapun. Kami menyajikan data sesuai dengan yang kita temukan di lapangan," ujar Ardian.

Ardian mengatakan Denny JA bertemu Prabowo dan Anies karena menerima undangan. Sejauh ini, kata Ardian, Denny JA tidak menerima undangan dari pasangan Basuki atau Ahok dan Djarot. Namun, Ardian tidak dapat memastikan apakah Denny merupakan konsultan politik pasangan Anies-Sandi.

Baca: SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot 46,9 Persen, Anies-Sandi 47,9 Persen

"Intinya dia jadi konsultan ataupun tidak itu tidak memengaruhi hasil survei yang ada ini. Tapi kalau beliau intensif itu kita akui beliau intensif diskusi," ujar Ardian.

LSI Denny JA melakukan pengumpulan data survei pada 7-9 April 2017. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden. Ardian mengatakan survei dibiayai dari dana CSR.

"Jadi dari dana CSR LSI," ujar Ardian.

Kompas TV Seminggu sebelum pemungutan suara pilkada putaran dua, Saiful Munjani Research and Consulting merilis survei terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com