Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Nilai Pertanyaan dari Komunitas dalam Debat Sama dengan Tema yang Diusungnya

Kompas.com - 13/04/2017, 18:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menganggap pertanyaan dari perwakilan komunitas-komunitas yang dihadirkan dalam debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Rabu (12/4/2017), menarik.

Dalam debat kemarin, hadir elemen masyarakat yang dipilih untuk memberikan pertanyaan kepada dua pasangan calon.

Komunitas tersebut berasal dari komunitas UMKM, komunitas transportasi, komunitas permukiman dan rumah susun, komunitas nelayan, serta komunitas pendidikan dan disabilitas.

"Semuanya (sama dengan) tema yang selama ini kita usung. Jadi kami merasa memang inilah yang perlu mendapatkan perhatian," kata Anies di Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).

(Baca juga: Djarot Berpikir Pertanyaan dari Komunitas Bisa Lebih Keras, Ternyata Tidak)

Anies mengatakan, dia dan Sandiaga menawarkan penyelesaian masalah dari komunitas tersebut.

Menurut dia, sebagian besar masalah yang disampaikan perwakilan komunitas itu berkaitan dengan lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas, peningkatan kesejahteraan, dan kebutuhan bahan pokok yang harganya terjangkau.

"Dan tadi malam kami bersyukur debatnya berjalan baik dan reaksi di masyarakat yang terlihat di sosial media juga cukup positif kami bersukur," kata Anies.

(Baca juga: Timses Ahok-Djarot Berterima Kasih KPU Hadirkan Komunitas yang Kritis )

Kendati demikian, Anies mengatakan bahwa dia Sandiaga perlu bekerja keras selama sepekan ke depan.

Perjuangan tak boleh lengah dan menganggap sudah selesai. "Selesainya nanti tanggal 19 April (pencoblosan)," kata Anies.

Kompas TV Pada akhir debat, kedua calon gubernur DKI Jakarta menyampaikan permintaan maaf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com