JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berharap tidak ada lagi masalah teknis terkait penyelenggaraan pecoblosan pada putaran kedua pada 19 April 2017.
Harapan tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk Pilkada Sehat dan Demokratis di Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Anggota tim sukses Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga mengatakan secara umum, pencoblosan pada 15 Februari 2017 berjalan lancar. Namun ada beberapa masalah teknis seperti surat keterangan yang tak bisa digunakan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kurang baik, hingga pemilih yang tidak bisa menyalurkan suaranya.
"Setelah beberapa hari membahas beberapa kali juga KPU dan Bawaslu menyatakan sudah optimal, dan saya harapkan lebih optimal lagi dan jangan sampai yang bersifat teknis menghambat, karena saya pikir bisa berdampak signifikan," kata Jerry.
Sementara tim sukses Anies-Sandiaga, Agung Setiarso, mengeluhkan banyaknya masalah teknis. Ia menggarisbawahi prinsip Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) yang harusnya menjadi dasar penyelenggaraan pemilu.
Agung mencatat saat pencoblosan masih terjadi pelanggaran seperti penggunaan formulir C6 milik orang lain dan ada pemilih yang membawa ponsel ke bilik suara.
"Ini indikator dari kesuksesan demokratisnya pilkada, indikator ini yang kami pantau. Kalau ada kekurangan, kalau ada penyimpangan kami laporkan untuk dibenarkan," kata Agung.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno sebagai penyelenggara pada kesempatan yang sama mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan agar masalah-masalah itu tidak terulang lagi, seperti pelatihan KPPS dan pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT).
Berkaca dari putaran pertama, KPU DKI melakukan berbagai perbaikan dari sisi kualitas. KPPS dipastikan memiliki parameter integritas, netralitas, dan profesionalitas. Jika tidak memenuhi akan diganti, sementara jika ada yang kurang pemahamannya akan diberikan bimbingan teknis (bimtek).
"Kalau dari KPU sedang berusaha meningkatkan kualitas penyelenggaraan, kami juga melaksanakan bimbingan, juga melayani pemilih sebaik mungkin, intinya bahwa kita semua ingin lebih baik, demokratis, dan akuntabel," kata Sumarno.
Sumarno mengatakan kesiapan yang dilakukan dalam beberapa hari sebelum pencoblosan adalah persiapan logistik. Saat ini, surat suara dan kelengkapannya sudah mulai didistribusikan.
"Hari ini sudah sampai kecamatan dan akan gerak ke kelurahan, dan H-1 semua sampai di TPS nanti, juga siap melaksanakan pemungutan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.