Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Sumbang Rp 16 Miliar untuk Kampanye Putaran Kedua, Anies Nol

Kompas.com - 16/04/2017, 16:42 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 17,9 miliar pada Pilkada DKI putaran kedua.

Financial Controller Tim Bendahara Anies-Sandi, Heru Swasana, mengatakan, dana awal kampanye putaran kedua sebesar Rp 533 juta, yang merupakan sisa dana kampanye putaran pertama.

Kemudian, sumbangan dana yang berasal dari badan hukum swasta sejumlah Rp 1,5 miliar, serta sumbangan dana pribadi Sandi senilai Rp 16 miliar.

"Untuk yang putaran kedua ini 89 persen dari Pak Sandiaga Uno persis. Nilai uangnya di angka Rp 16 miliar," ujar Heru seusai menyerahkan laporan dana kampanye di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).

Heru mengatakan, ada dua badan hukum swasta yang menyumbang. Sementara sumbangan dari perseorangan hanya berasal dari Sandi.

Heru menyebut Anies tidak memberikan sumbangan dana pada masa kampanye putaran kedua.

"Perseorangan cuma Pak Sandi aja, Pak Anies enggak ada," kata dia.

Heru menambahkan, sisa dana kampanye Anies-Sandi sebesar Rp 150 juta. Sisa dana tersebut rencananya akan disumbangkan.

"Sisa dana sekitar Rp 150 juta. Karena tidak ada aturan terkait yang mengatur itu, dikembalikan ke paslon. Kemarin wacananya sih untuk beramal, disumbangkan," ucap Heru.

Pengeluaran dana sebesar Rp 17,9 miliar digunakan untuk pertemuan terbatas Rp 50 juta, pertemuan tatap muka Rp 1.019.000.000, pembuatan atau produksi iklan Rp 250 juta, penyebaran bahan kampanye Rp 4,762 miliar, pengeluaran modal lain-lain Rp 13 juta.

Kemudian, pembelian peralatan Rp 10 juta, pengeluaran operasi lain-lain Rp 830 juta, serta kegiatan lain-lain Rp 10,968 miliar.

Kompas TV Presiden PKS: Untuk Bisa Menimbang-nimbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com