Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pesan PBNU untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 17/04/2017, 15:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyampaikan tiga pesan khusus mewakili PBNU kepada masyarakat jelang pencoblosan pada putaran kedua Pilkada DKI 2017. 

Pertama, pihaknya mengajak seluruh warga Jakarta untuk sama-sama menjaga ketertiban dan keamanan Ibu Kota.

"Kami PBNU pertama mengajak seluruh warga DKI Jakarta untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama dan setelah pelaksanakaan pilkada," kata Said Aqil, dalam konfrensi pers terkait seruan moral dari organisasi keagamaan tentang Pilkada DKI di kantor PBNU, di Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Kedua, Said mengajak semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat DKI Jakarta yang majemuk ini. Poin ketiga, dirinya menyerukan semua pihak untuk mempercayakan pelaksanaan pilkada kepada aparatur yang ditugaskan melaksanakan pilkada.

"Mempercayakan pelaksanaan pilkada kepada aparatur yang diamalkan oleh pemerintah dan undang-undang sebagai penyelengara pilkada yaitu kita hormati KPU, Bawaslu, DKPP, itu semua kita percayai. Itu milik kita bersama," kata Said Aqil.

Pada konferensi pers itu, sejumlah tokoh antara lain Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Uskup Agung Jakarta I Suharyo, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pendeta Henriette T. Hutabarat Lebang, Ketua Umum Niciren Syosyu Indonesia Maha Padita Utama Suhadi Sendjaja, Ketua Umun Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Majelis Tinggi Agama Konghucu (MATAKIN) Uung Sendana, Sekjen LPOI Luthfi Attamimi juga hadir. Semua tokoh itu secara bergantian membacakan juga lima seruan moral dari organisasi keagamaan tersebut tentang Pilkada DKI 2017.

Baca juga: Kapolri: Polri Akan All Out Amankan Pilkada DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com