Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu Jaksel Panggil PPP Kubu Romahurmuziy soal Dua Truk Sembako

Kompas.com - 17/04/2017, 20:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Panwaslu Jakarta Selatan (Jaksel) Ahmad Ari Masyhuri mengatakan, pihaknya masih mendalami temuan dua truk sembako di kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta Selatan, Senin (17/4/2017).

Ari menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki motif PPP menyimpan ribuan paket sembako tersebut.

Dari informasi yang didapatnya, pihak dari PPP mengaku bahwa sembako itu akan digunakan untuk kegiatan internal. Bukan untuk dibagi-bagikan sebagai bagian meminta dukungan salah satu pasangan calon.

Baca: Dua Truk Sembako Diduga untuk Relawan Ahok-Djarot Ditemukan di DPC PPP

Untuk mendapatkan kejelasan informasi, malam ini Panswaslu Jakarta Selatan akan memanggil Ketua DPC PPP Jakarta Selatan kubu Romahurmuziy, Saiful Anwar untuk dimintai klarifikasi.

"Kami masih dalami karena sembako di PPP, karena masuk ke area kantor dan belum ada transaksi apakah itu jual beli makanya kami akan dalami. Sekarang beredar isu untuk kegiatan internal. Mereka mau mengadakan Isra Mi'raj, tapi kami akan dalami," ujar Ari di Kantor Panwaslu, Jakarta Selatan, Senin sore.

Ari menjelaskan, saat ditemukan, tidak ada atribut kampanye apapun yang tertempel di paket sembako itu. Begitu juga selebaran untuk memillih salah satu pasangan calon.

Itu mengapa Ari masih enggak menyebut dugaan sembako itu apakah untuk memenangkan paslon cagub-cawagub Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang sebelumnya dinyatakan akan didukung oleh PPP.

Baca: Ini Penjelasan Sandiaga soal Tumpukkan Sembako di Kantor PPP

"Sejauh yang kami ketahui, sembako yang diduga dari paslon tertentu sebenarnya tidak ada. Jadi sembakonya misalnya beras hanya merek sembakonya saja, merek minyak ya minyak. Kemudian di plastik hitam," ujar Ari.

"Ini tidak ada memang yang menunjukkan itu paslon dua atau tiga. Makanya kami sedang dalami itu sembakonya untuk apa. Karena ini penting supaya karena ini masa tenang," ujar Ari.

Selain di Jakarta Selatan, sembako yang diduga untuk memenangkan salah satu pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI ditemukan tiga wilayah lainnya di DKI Jakarta. Panwaslu menemukan 355 paket berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mie instan, dan 1 bungkus sarden.

Baca: Kata Lulung soal Temuan Sembako Diduga untuk Relawan Ahok-Djarot di DPC PPP

Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu (16/4/2017) malam.

Panwaslu Jakarta Barat juga mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat. Sembako tersebut juga diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com