Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Petakan 1.047 TPS Rawan pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 17/04/2017, 21:00 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan, Bawaslu memetakan 1.047 TPS yang tergolong rawan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Bawaslu DKI Jakarta mengklasifikannya menjadi lima jenis potensi kerawanan.

"Rawan 1 itu termasuk rawan dari aspek akurasi data pemilih dan pengguna hak pilih. Jumlahnya ada 375 TPS," ujar Jufri di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017).

TPS rawan kategori dua merupakan TPS yang rawan dalam ketersediaan logistik. Jumlahnya ada 199 TPS yang tersebar di DKI Jakarta. TPS rawan kategori tiga yakni yang berpotensi adanya politik uang, ada 129 TPS.

TPS rawan kategori empat adalah TPS-TPS yang dikhawatirkan adanya keterlibatan penyelenggara negara. Jumlahnya sebanyak 123 TPS. Terakhir, TPS rawan kategori lima  adalah TPS yang berpotensi adanya kerawanan dalam aspek prosedur pemungutan dan penghitungan suara, sebanyak 221 TPS.

Jufri mengatakan, panitia pengawas lapangan (PPL) di tingkat kelurahan akan memberikan fokus perhatian pada TPS-TPS rawan tersebut pada hari pencoblosan 19 April 2017.

"TPS-TPS yang rawan ini teman-teman PPL memfokuskan monitoringnya di wilayah sana, memperkuat pengawas TPS. TPS kan ada pengawas pemilu, maka kami perkuat TPS-nya untuk menjaga agar TPS-TPS tersebut tidak terjadi pelanggaran," kata Jufri.

Bawaslu DKI Jakarta juga menggandeng 25 perguruan tinggi di Indonesia untuk turut mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara. Ke-25 perguruan tinggi tersebut akan ditempatkan di lima kota di DKI Jakarta.

Bawaslu DKI Jakarta akan dibantu pengawas pemilu dari provinsi lain di Indonesia.

"Insya Allah teman-teman pengawas provinsi lainnya juga akan ikut berpartisipasi, pengawas se-Indonesia akan hadir di DKI Jakarta untuk mengawasi jalannya Pilkada DKI Jakarta," kata Jufri.

Baca juga: Bawaslu Tangani 41 Dugaan Pelanggaran, 2 Dinyatakan Tindak Pidana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com