Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Sembako dan Demokrasi yang Dicederai

Kompas.com - 18/04/2017, 07:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari kedua pada masa tenang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, Senin (17/4/2017), diramaikan dengan banyaknya paket sembako yang ditemukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di berbagai wilayah di Jakarta.

Semua paket sembako itu diduga akan dibagikan oleh relawan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Di Jakarta Barat, Panwaslu mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako yang ditemukan di tiga wilayah. Paket sembako tersebut berisi beras, minyak, dan gula.

Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur.

Sementara itu, di Jakarta Utara, Panwaslu menemukan 355 paket berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mi instan, dan 1 bungkus sarden.

Di Jakarta Selatan, Panwaslu menemukan dua truk sembako di Kantor PPP di wilayah Jagakarsa. sembako tersebut yakni beras dan minyak goreng.

Di Kepulauan Seribu, Panwaslu mengamankan 23 ekor sapi milik PDI-P. Selain sapi, Panwaslu menemukan 150 paket sembako di rumah relawan Ahok-Djarot di Pulau Tidung.

(Baca juga: Ahok Minta Pendukungnya Ditindak jika Ada yang Bagi-bagi Sembako)

Selain temuan paket sembako oleh Panwaslu, beredar video yang menunjukkan bahwa calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, diduga tengah membagikan sembako.

Dalam video yang beredar itu, Anies tampak mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih dengan logo "Salam Bersama" di dadanya.

Dia memberikan plastik berwarna merah yang tampak berisi sembako. Selain itu, Anies menerima kertas berlogo Anies-Sandi dan Salam Bersama serta menerima beberapa lembar uang.

Bantahan kedua pihak

Djarot mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin terlibat dalam aksi bagi-bagi sembako. Dia justru menuding ada yang sengaja ingin membuat pihaknya bercitra negatif.

"Makanya kami anti begitu, lho. Jangan-jangan itu ada pihak-pihak lain memanfaatkan kayak begini," kata Djarot, Senin.

Sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot, TB Ace Hasan Syadzily, juga menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan bagi-bagi sembako kepada warga.

"Sekali lagi, perlu kami tegaskan bahwa pasangan calon Basuki-Djarot dan tim pemenangan tidak memiliki kebijakan dan program pembagian sembako," kata Ace.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com