Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Istiqlal: Tak Ada Pemberitahuan soal Kedatangan Peserta Tamasya Al Maidah

Kompas.com - 19/04/2017, 10:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah menyatakan, belum ada pemberitahuan dari pihak yang mengkoordinasikan aksi Tamasya Al Maidah untuk menggunakan Masjid Istiqlal sebagai tempat berkumpul.

"Belum ada konfirmasi dari koordinator, baik lisan maupun tertulis," kata Abu, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2017).

(Baca juga: Pagi Ini, Sejumlah Peserta Tamasya Al Maidah Datangi Istiqlal)

Menurut Abu, untuk kegiatan tertentu, mesti ada surat pemberitahuan kepada pihak masjid. Ia mengatakan, tidak ada surat yang masuk dari penyelenggara Tamasya Al Maidah kepada pihaknya.

Abu sudah mendengar adanya informasi bahwa sore ini peserta Tamasya Al Maidah akan datang berkumpul di Istiqlal.

"Dari media sosial ada teman saya yang ngirim (informasi), tapi setelah saya konfirmasi ke Sekretariat Istiqlal, enggak ada itu pemberitahuannya ke kita," ujar Abu.

Ia menyatakan, pada prinsipnya tidak ada larangan bagi siapa pun ke Masjid Istiqlal. "Kalau tujuannya ibadah tidak mungkin dilarang, tetapi kalau tujuannya ada kepentingan-kepentingan, pasti kami koordinasi sama keamanan," ujar Abu.

Sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku sebagai peserta Tamsya Al Maidah mendatangi Masjid Istiqlal.

Namun, setelah datang subuh tadi, para peserta yang hendak memantau pencoblosan di TPS di Jakarta itu berpencar.

(Baca juga: Peserta Tamasya Al Maidah Tak Menginap di Istiqlal)

Seorang petugas keamanan Masjid Istiqlal mengatakan, mulai pagi ini memang ada peserta Tamasya Al Maidah yang datang.

"Tadi pagi ada 10 orang, anak-anak remaja. Datang bawa-bawa bendera, sempat shalat, terus mungkin dia lihat di sini sepi dia balik lagi," ujar penjaga tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com