JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi janji bersikap obyektif jika pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno ditetapkan sebagai gubernur-wakil gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Saya obyektif, saya sebagai ketua DPRD akan buat satu terobosan-terobosan terbuka kayak masalah APBD kan paling riskan di DKI. Saya tetap akan terbuka," ujar Prasetio, di Hotel Pullman, Jalan M.H Thamrin, Rabu (19/4/2017).
Adapun Prasetio merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dia juga merupakan ketua tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pesaing Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Prasetio mengatakan DPRD akan mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang berpihak pada masyarakat dan berlangsung lebih baik.
(baca: Anies-Sandi Menang, Apakah Tim Ahok-Djarot Akan Ajukan Gugatan ke MK?)
Dia juga menyatakan tak akan menghalangi jika Anies-Sandi akan melakukan perubahan kebijakan selama perubahan tersebut memiliki alasan yang tepat.
"Kami rasional saja, nanti kami kan berdiskusi, berdebat, kalau itu enggak rasional saya enggak mau," ujar Prasetio.
Setelah pilkada selesai, kata Prasetio, penataan Jakarta harus tetap berlanjut dan harus dilakukan bersama-sama.
"Intinya ayo kita bangun Jakarta bareng-bareng. Pertarungan Pilkada sudah selesai, ayo kita bangun Jakarta," ujar Prasetio.
(baca: Ahok Mengaku Sudah Telepon dan WhatsApp Anies)
Berdasarkan hasil quick count Pusat Data Litbang Kompas, pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan- Sandiaga Uno unggul dengan perolehan 58 persen suara. Sementara itu pasangan Ahok- Djarot memperoleh 42 persen suara.