Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akan Anggarkan 3 Triliun untuk Program DP Rp 0 Tahun Pertama

Kompas.com - 21/04/2017, 16:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berjanji akan merealisasikan semua program yang ia gagas pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu program yang akan direalisasikan adalah program rumah DP Rp 0.

Setelah nanti resmi menjabat menjadi wakil gubernur DKI, Sandiaga akan berusaha membuat peraturan daerah mengenai program rumah tersebut.

"Program DP Rp 0 kami pastikan harus ada payung hukumnya, sekarang dipastikan program yang dinikmati rakyat jangan sampai tersendat," kata Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2017).

Sandiaga mengatakan, saat ini tim transisi sedang merumuskan agar program tersebut dapat terlaksana. Dia bahkan sudah merencanakan anggaran agar program tersebut terlaksana.

"Karena ini Perda baru. Baru setelah kami menjabat dan jumlahnya sudah kami kerucutkan jumlah anggaran yang diperlukan, dan ini yang harus kami siapkan 6 bulan ke depan, komunikasi dengan teman-teman di dewan. Untuk tahun pertama antara Rp 2,5-3 triliun dana yang diperlukan," kata Sandiaga.

Ia menambahkan, sudah ada beberapa pengembang yang bersedia membantu untuk merealisasikan program rumah DP Rp 0 tersebut. Namun, dia akan membahas hal tersebut lebih lanjut jika sudah ada Perda.

"Tiba-tiba sekarang seperti ada ombak yang membawa dunia usaha menyatakan rumah dengan DP Rp 0 sangat mungkin dihadirkan," kata Sandiaga.

Sandiaga meminta agar pengembang yang nanti digandeng tidak mengambil untung yang terlalu banyak. Ia mengkhawatirkan, jika mengambil untung terlalu banyak kualitas rumah yang disediakan akan tidak baik.

"Kalau ambil untung terlalu banyak akhirnya rumahnya kualitasnya tidak terlau baik dan akhirnya yang dirugikan warga sendiri. Ini yang akan kami pastikan dan kami ingin kolaborasi, karena kami akan hadirkan sisi pembiyaan yang inovatif," kata dia.

Baca juga: Anies Yakin Banyak Pengembang Tertarik Terlibat Program Rumah DP 0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com