Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Gaji Saya sebagai Wagub Akan Disumbangkan ke Kaum Dhuafa

Kompas.com - 23/04/2017, 13:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali menyampaikan komitmennya untuk tidak menerima satu rupiah pun gaji sebagai wakil gubernur DKI Jakarta saat dirinya menjabat nanti.

Sandiaga mengatakan, seperti janjinya saat kampanye, ia akan menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta kepada kaum dhuafa.

Sandiaga mengatakan, selama berkampanye dan mendatangi sejumlah wilayah di Jakarta, ia melihat besarnya ketimpangan yang dialami warga Jakarta.

Sandiaga berharap dengan sumbangan tersebut bisa berkontribusi meringankan ekonomi warga Jakarta.

"Saya teringat banyak janji. Tapi paling teringat saya seluruh gaji saya untuk kaum yatim, dhuafa, dan fakir miskin," ujar Sandiaga saat mendatangi perayaan Isra Miraj sekaligus tasyakuran kemenangan Anies-Sandi di Masjid Al Barkah As Syafi'iyah Tebet, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017).

Sandiaga mengatakan, adapun penyaluran gaji tersebut akan dia berikan kepada lembaga zakat yang sudah ada.

"Semua saya akan berikan sesuai dengan janji kepada lembaga yang akan mengatur ke anak yatim, dhuafa. Lembaga yang sudah ada seperti baznas," ujar Sandiaga.

Pasangan cagub Anies Baswedan dan cawagub Sandiaga Uno unggul dalam "quick count" yang diadakan sejumlah lembaga survei dan "real count" KPU DKI Jakarta.

Pengumuman resmi rekapitulasi suara oleh KPU DKI Jakarta akan dilakukan 29 April. Di awal kampanyenya, Sandiaga menyatakan kepada warga yang dia temui bahwa jika dia terpilih sebagai Wagub DKI, seluruh gajinya akan disumbangkan ke kaum dhuafa.

Baca: Sandiaga Akan Anggarkan 3 Triliun untuk Program DP Rp 0 Tahun Pertama

Sandiaga menilai gaji dan tunjangannya tidaklah begitu penting. Ia bersyukur karena sudah diberikan rezeki berlimpah oleh Tuhan. Di sisi lain, ia merasa kurang berkontribusi kepada masyarakat Jakarta.

Oleh karena itu, sumbangan gaji dan tunjangan ini diharapkan bisa menambah kontribusinya Sandiaga merupakan mantan pengusaha dan pemilik perusahaan holding investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.

Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada 29 September 2016, Sandi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3.856.763.292.656 (3,8 triliun) dan 10.347.381 dollar AS.

Kompas TV Sandiaga Uno meminta masyarakat mendukung sisa masa kerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com