Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Selesaikan Program Bedah Rumah, Djarot Minta Taufik Tinjau Langsung ke Cilincing

Kompas.com - 28/04/2017, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta berkomentar mengenai desakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang meminta Pemprov DKI membereskan program bedah rumah. Djarot memastikan program tersebut akan mereka selesaikan.

"Itu saya minta tolong lah, Pak Taufik suruh ke Cilincing sana untuk tinjau lapangan. Ini masih kita kerjakan, kita tuntaskan," ujar Djarot di Masjid Raya Hasyim Asyari, Daan Mogot, Jumat (28/4/2017).

Djarot mengatakan program bedah rumah merupakan program yang baik. Program ini juga bukan program baru melainkan sudah pernah dilakukan sebelumnya menggunakan dana Bazis. Djarot mengatakan programm semacam ini juga pernah sukses sewaktu dia menjadi wali kota Blitar.

"Jadi sekali lagi bukan karena menjelang waktu kampanye kita bedah rumah. Itu programnya sudah ada," ujar Djarot.

Baca: Taufik Minta Ahok Tanggung Jawab Selesaikan Program Bedah Rumah

Djarot pun meminta sejumlah pihak yang meragukan program tersebut untuk datang sendiri ke Cilincing, tempat program bedah rumah dilakukan. Sebab, program tersebut masih terus berjalan.

"Jadi kalau ada yang ragu atau curiga datang saja ke lapangan ya," ujar Djarot.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) menyelesaikan program bedah rumah yang berjalan di Cilincing, Jakarta Utara.

Ia menganggap Ahok sebagai orang yang harus bertanggung jawab. Sebab, menurut Taufik, bedah rumah itu merupakan program kampanye terselubung Ahok.

"Itu kan kampanye. Gubernur yang kalah tanggung jawab. Itu kan kampanye dia," kata Taufik saat ditemui di Kantor DPW Partai Gerindra Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Taufik menilai, dari awal program bedah rumah adalah program dadakan yang tidak terencana dengan baik.

"Itu program siapa tuh? Kalau program DKI enggak ada di APBD. Itu kan program kampanye. Saya kira harus diselesaikan. Jadi jangan ditelantarkan rumah masyarakat," ujar Taufik.

Baca:Petugas PPSU dan Pasukan Merah Mulai Renovasi 4 Rumah di Cilincing

Beberapa waktu lalu, program bedah rumah sempat mandek karena terkendala ketersediaan bahan bangunan.

Namun, kemarin PT Tatalogam telah mengirimkan bahan material bangunan untuk program bedah rumah di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Tatalogam merupakan perusahaan yang menyediakan bahan material bangunan melalui pola corporate social responsibility untuk program bedah rumah yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.

Bahan material yang telah dikirimkan antara lain bata, rangka baja ringan, keramik, dan dry mortar. Bahan-bahan tersebut bisa digunakan untuk membangun sebanyak empat unit rumah. Perbaikan rumah warga yang sudah lebih dulu dibongkar itu pun diteruskan.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com