JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku telah banyak menerima informasi soal pelaku penyerangan kepada penyidik KPK Novel Baswedan.
Namun, kata dia, polisi belum dapat memastikan apakah orang tersebut benar yang menyiram air keras ke wajah Novel.
"Nanti informasi yang kita dapatkan akan kita sinkronkan dengan para saksi, barang bukti, saksi ahli, apa ini bisa singkron atau tidak," ujar Argo kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2017).
Argo menambahkan, polisi masih terus berupaya mengungkap siapa pelaku penyerangan terhadap Novel. Untuk itu, dia meminta publik untuk bersabar.
"Makanya informasi semuanya kita tampung, nanti kita analisis dulu," kata Argo.
Baca: Pelaku Penyerangan Novel Belum Diungkap, Ini Alasan Polisi
Penyiraman air keras terhadap Novel terjadi pada 11 April 2017 oleh orang tidak dikenal seusai shalat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading,
Jakarta. Penyiraman itu diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor. Polisi memeriksa belasan saksi serta rekaman CCTV yang ada di rumah Novel terkait perkara itu.
Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK.
Baca: Polisi Ketahui Identitas Terduga Penyerang Novel Baswedan
Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Pasca-serangan fisik tersebut, Novel sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dan Jakarta Eye Center, Menteng. Kemudian dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Singapura.