JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tampak menahan tawa saat wartawan menanyakan pendapatnya mengenai rencana calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, membuat "pojok taaruf" di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta.
Sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, Djarot balik bertanya kepada wartawan arti dari kata jomblo.
"Waduh, waduh, waduh, jomblo itu belum punya pacar itu ya? Belum punya pasangan ya?" tanya Djarot sambil berusaha menahan tawanya, Selasa (2/5/2017).
Djarot menyarankan Sandiaga kembali memelajari fungsi RPTRA di Jakarta.
"Aduh, jadi suruh belajar dululah fungsinya RPTRA itu apa. Mangkanya suruh ke RPTRA, suruh koordinasi sama pengelola RPTRA ya," ujar Djarot.
Rencana "pojok taaruf" itu berawal dari rencana Sandiaga membuat program Kartu Jakarta Jomblo atau KJJ. Sandiaga akan merealisasikan rencana itu melalui kegiatan yang akan dilakukan di RPTRA atau ruang publik lainnya.
Dia mengatakan, nantinya warga yang mau taaruf bisa mengikuti kegiatan di RPTRA, seperti pojok taaruf dan taaruf massal. Sandiaga akan mengemas program tersebut dengan gaya anak muda.
"Nanti di RPTRA kan sudah dibangun, tetapi kurang kegiatan. RPTRA mungkin nanti bisa difasilitasi ada pojok taaruf," ujar Sandi, di GOR Jakarta Timur, Selasa siang.
Perolehan suara calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dari cagub-cawagub petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
KPU DKI Jakarta telah mengumumkan hasil resmi rekapitulasi suara pada 29 April 2017.
Rencananya, Anies-Sandiaga akan dilantik menjadi gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.
(baca: Sandiaga Berencana Bikin "Pojok Taaruf" di RPTRA)