Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Prediksi Konstelasi Pilpres 2019 dari Pilkada Jakarta

Kompas.com - 04/05/2017, 09:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri


Pekerjaan rumah bagi Prabowo adalah bagaimana agar Anies-Sandi karir politiknya tidak menjadi seperti Jokowi-Basuki, alias menjadi senjata makan tuan bagi Prabowo. Sebagaimana yang kita ketahui, Prabowo dan Gerindra bersama Megawati Soekarnoputri dan PDI-P mengusung Joko Widodo dan dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2012. Bahkan, ada rumor yang beredar, Prabowo-lah yang aktif melobi agar Megawati Soekarnoputri bersedia mencalonkan Jokowi-Basuki tahun 2012 lalu.

Setelah mereka terpilih sebagai Gubernur DKI, Jokowi malah melaju ke pemilihan presiden  pada tahun 2014 dan mengalahkan Prabowo. Selanjutnya, Basuki malah keluar dari Gerindra.

Koalisi mesra antara Gerindra dan PKS di Jakarta kemungkinan akan berlanjut di beberapa provinsi besar, sebagai langkah memastikan kerja bareng pada 2019. Prabowo tentunya membutuhkan figur calon wakil presiden yang cukup kuat dan bisa menutupi kekurangan pengalamannya di birokrasi.

Ahmad Heryawan, yang biasa dipanggil Aher, kader PKS yang bisa menjadi pilihan pertama bagi Prabowo untuk mendampinginya pada Pilpres 2019. Mengingat Aher berhasil menjadi Gubernur Jawa Barat selama dua periode di provinsi dengan jumlah pemilih terbesar.

Sosok Prabowo yang nasionalis, pejuang, sangat terekspos dengan dan memiliki jaringan kuat di dunia internasional, dengan gaya meledak-ledak, bisa saling mengisi dengan figur Aher yang religius, berpengalaman di birokrasi, dan pembawaan tenang.

Anies bisa menjadi pilihan selanjutnya sebagai wapres mendampingi Prabowo jika memang berhasil menunjukkan kinerja yang baik dalam setahun. Hal ini menjadi pilihan dilematis, karena Anies baru menjabat setahun sebelum dicalonkan sebagai wapres sehingga bisa dianggap terlalu dini dan mengesankan Anies sebagai pribadi ambisius.

Jika berhasil memilih wakil yang tepat, yang didahului dengan kemenangan pilkada di beberapa daerah yang vital, Gerindra-PKS bisa menjadi motor utama bagi koalisi penantang Jokowi.

Koalisi Cikeas, penentu hasil?

Pertanyaan besar yang selanjutnya mengemuka, bagaimana dengan poros yang dimotori Partai Demokrat? Sebagai partai penguasa selama dua periode kepresidenan SBY yang saat ini menjadi ketua umumnya, Partai Demokrat tidak mencalonkan kadernya sebagai capres pada tahun 2014 lalu. Bahkan, mendukung salah satu capres pun tidak. Posisinya berada di tengah.

Apakah di tahun 2019 nanti, PD kembali bersikap di tengah alias tidak merapat ke salah satu kubu? Sepertinya tidak, mengingat adanya variabel baru di PD, yaitu Agus H Yudhoyono, yang biasa dipanggil AHY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com