Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pelaku Penyelundupan Sabu Tergoda Bayaran yang Besar

Kompas.com - 04/05/2017, 10:13 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) telah diamankan kepolisian dan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta atas keterlibatannya dalam empat upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 10,7 kilogram.

Semua pelaku tersebut disinyalir dikendalikan langsung oleh jaringan narkoba internasional dengan jalur distribusi Nigeria-Hongkong-Indonesia.

Baca: Sabu Senilai Rp 20 Miliar Gagal Diselundupkan Melalui Bandara Soekarno-Hatta

Keterlibatan mereka dalam bisnis barang haram itu disebut Kanit IV Subdit I Direktorat Narkoba Mabes Polri AKBP Dodi Suryadin karena iming-iming bayaran yang cukup besar.

"Ya karena masalah ekonomi dan ini memang kalau lolos kan lumayan. Misalnya bawa 100 gram dan satu gramnya dihargai Rp 1 juta, kan itu sudah Rp 100 juta buat dia sendiri," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2017).

Sementara itu, Dodi juga menjelaskan bahwa barang bukti sabu tersebut jika dinominalkan jumlahnya mencapai angka Rp 20 miliar.

Baca: Modus Penyelundupan Sabu, dari Charger HP, Bungkus Teh, hingga Dubur

Ada tiga modus yang digunakan dalam upaya penyelundupan sabu selama Maret hingga April 2017.

Pertama, sabu terbungkus lakban hitam seberat 5,2 kilogram dimasukkan ke dalam charger handphone.

Kemudian yang kedua, sabu seberat 5,16 kilogram diselundupkan melalui bungkus teh yang dimasukkan ke dalam koper.

Modus ketiga adalah sabu seberat 0,29 kilogram dikemas dalam 19 kapsul yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui dubur.

Kompas TV Selundupkan Sabu, Artis Asal Malaysia Ini Diringkus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com