JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, transaksi yang akan dilakukan di Pasar Perkulakan Kramatjati, Jakarta Timur, akan menggunakan sistem non-tunai. Pasar perkulakan itu akan disebut Jakgrosir. Sistem non-tunai itu akan menggunakan Kartu Pedagang Pasar Jaya (KPPJ).
"Kami akan coba kalau untuk Jakgrosir maupun Jakmart itu semua kami arahkan non-tunai. Bukan hanya dengan Bank DKI, bank apapun bisa, tapi dengan non-tunai," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).
Djarot mengatakan, para pembeli yang berbelanja di Jakgrosir adalah para pedagang kelontong yang berjualan di perkampungan di DKI Jakarta. Para pedagang nanti akan dibuat keanggotaan di Jakgrosir.
"Keanggotaan nanti dari para pedagang. Pedagang yang betul-betul kami verifikasi, dia pedagang, bukan pengepul, bukan distributor," kata dia.
Dengan menggunakan sistem non-tunai, Pemprov DKI Jakarta dapat memantau keluar masuknya uang di perbankan. Sistem non-tunai juga merupakan bentuk transparansi Pemprov DKI Jakarta.
Pasar perkulakan Jakgrosir tersebut ditargetkan mulai beroperasi sebelum Lebaran 2017. Sementara penyelesaian keseluruhan ditargetkan rampung pada Juli atau Agustus 2017.
"Kami kebut sebelum Lebaran itu nanti akan kami launching," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.