JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau massa dari Gerakan Pengawal Fatwa (GNPF) tidak berjalan kaki dari Masjid Istiqlal ke Gedung Mahkamah Agung (MA) saat melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat (5/5/2017) besok. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, jika massa berjalan kaki dikhawatirkan akan mengganggu pengguna jalan lain.
"Kami mengharapkan tidak adanya (massa) turun ke jalan atau long march karena bisa mengganggu ketertiban umum dan nanti seandainya ada warga yang akan melahirkan, nanti terhambat, ada orang sakit parah, lewat situ terhambat," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/5/2017).
Argo mengatakan, pihak kepolisian siap memfasilitasi massa jika tidak jadi turun ke jalan. Polisi akan menjadi fasilitator agar perwakilan MA mau menemui perwakilan massa.
"Kami memberikan solusi ada perwakilan ada peserta aksi untuk menuju ke gedung MA. Nanti polisi memfasilitasi, nanti kami siapkan kendaraan untuk diantar ke gedung MA. Nanti pengirim pesan dan penerima pesan bisa berkomunikasi dan bisa kami pertemukan," kata Argo.
Pihak kepolisian telah menyiapkan 15.000 personel untuk pengamanan aksi unju rasa besok. GNPF dalam aksinya itu rencananya akan menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dihukum seberat-beratnya dalam kasus dugaan penodaan agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.