Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Ahok Tidak Merasa Paling Tahu soal Penataan Pasar Ikan

Kompas.com - 04/05/2017, 14:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta calon gubernur petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, tidak merasa sebagai orang yang paling tahu dalam penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Anies, penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium harus mengedepankan solusi terbaik bagi semua pihak, termasuk warga yang tadinya bermukim di kedua kawasan tersebut.

"Jangan membayangkan solusi itu sekadar muncul dari tangan pemerintah, seakan-akan 'Kami yang paling tahu'," kata Anies saat ditemui di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2017).

Ia menanggapi rencana Ahok menertibkan lagi hunian liar yang kembali didirikan warga di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.

(Baca juga: Sandiaga Bersedia Fasilitasi Ahok Berdialog dengan Warga Pasar Ikan)

Permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu digusur pada April 2016.

Pemprov DKI Jakarta menggusur hunian di kawasan tersebut dengan alasan untuk program revitalisasi kawasan wisata bahari.

Namun, sejak digusur pada April 2016 hingga saat ini, lahan eks permukiman warga di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium itu masih dibiarkan.

Oleh karena itu, masih ada warga yang memilih bertahan dengan mendirikan hunian semi-permanen dan tenda-tenda di sana.

Anies menyatakan, pihaknya sudah memiliki rencana sendiri untuk penataan kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.

"Ada banyak pihak yang kita ajak musyawarah dengan warga, dengan contoh-contoh penyelesaian di banyak tempat, termasuk di situ sudah ada gambar rumah yang akan dibangun di sana," ucap Anies.

Pasca-Pilkada DKI 2017, warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium kembali membangun hunian di kawasan tersebut.

Hal itu terjadi karena mereka mengetahui bahwa pasangan petahana, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, kalah dari pasangan Anies dan Sandiaga Uno.

Pada dua kali pemungutan suara Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi meraih suara terbanyak di kawasan Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.

(Baca juga: Cerita Warga Pasar Ikan yang Kecewa pada Pemerintah)

Karena itu, Anies meminta Ahok mempertimbangkan pilihan politik yang telah diambil oleh warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium.

"Sejak bulan Oktober saya sudah sampaikan moratorium penggusuran karena masa kampanye dan dua minggu lalu warga Jakarta sudah mengambil sikap. Pilihan warga Jakarta harus dipertimbangkan," ujar Anies.

Kompas TV Pasca digusur setahun lalu, kini warga kembali menempati wilayah Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com