Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Diharapkan Beri Ruang Dalam APBD-P DKI untuk Anies-Sandi

Kompas.com - 04/05/2017, 17:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama diharapkan memberi ruang terhadap calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI 2017.

Wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik mengatakan, penyusunan APBD-P masih mutlak menjadi kewenangan pemerintahan Ahok-Djarot, namun dia menyatakan tiga bulan terakhir pada 2017 adalah masa awal pemerintahan Anies-Sandi.

Adapun perolehan suara Anies-Sandi unggul dari pasangan Ahok-Djarot berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta. Adapun penetapan gubernur-wakil gubernur terpilih rencananya akan dilakukan KPU DKI pada 5 Mei 2017.

"Perlu ada kearifan dari gubernur lama (Ahok). Pada APBD Perubahan (2017) seyogianya Anies-Sandi diberikan ruang untuk program prioritasnya di samping program yang sudah ditetapkan," kata Taufik, di posko pemenangan Anies-Sandi, di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).

(baca: Ahok: APBD-P Masih Hak Kami)

Menurut Taufik, Anies-Sandi adalah gubernur-wakil gubernur pilihan mayoritas warga Jakarta yang perlu dibantu untuk merealisasikan program-programnya dalam 100 hari kepemimpinan.

Karena itu, Taufik menilai sudah selayaknya Ahok memberi kesempatan bagi Anies-Sandi terlibat dalam pembahasan APBD-P 2017. Apalagi, kata Taufik, sampai saat ini pembahasan APBD-P 2017 belum dimulai.

"Saya teringat saat Pak Jokowi awal-awal menjadi Presiden, saat 100 hari APBN-nya tidak bisa karena masih di tengah jalan. Karena itu saya kira Pemprov perlu lebih arif," ujar Taufik.

Kompas TV Pembahasan APBD Jakarta Jadi Fokus Ahok & Anies
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com