Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Ribuan Botol Miras Disita di Tangerang

Kompas.com - 07/05/2017, 12:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Tangerang Kota menyita ribuan botol minuman keras (miras) pada Sabtu (6/5/2017) hingga Minggu dini hari.

"Semua Polsek melaksanakan operasi cipta kondisi ini menjelang Ramadhan," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Triyani Handayani, dalam keterangan tertulis, Minggu.

Miras itu disita dari warung-warung yang tidak memiliki izin untuk menjualnya. Satuan Reserse Narkona menyita 100 dus berisi 1.200 botol anggur merah berbagai jenis.

Polisi juga menemukan banyak warung yang berlokasi di tengah perumahan yang menjual miras, salah satunya di Perum Perumnas 3 Jatiuwung. Pemilik warung bernama Kopral kedapatan memiliki 200 botol anggur rajawali, 10 botol anggur merah, 10 botol bir, dan 10 botol anggur kolesom.

Di Jalan HOS Cokroaminoto, Ciledug, 23 plastik anggur rajawali dan dua botol anggur merah disita. Polsek Ciledug juga menyita 92 botol intisari dari sebuah warung di blok A Perumahan Taman Asri, dan 27 botol air berisi ciu di perumahan Green Lake. Total yang disita Polsek Ciledug sebanyak 119 botol miras berbagai jenis.

Di Karawaci, sembilan botol anggur rajawali disita dari beberapa lokasi.

Di Neglasari, 684 botol miras jenis rajawali dan 72 botol bir disita dari sebuah warung di Jalan Iskandar Muda, Kedaung Baru. Pemiliknya, Virdian, diamankan polisi. Di Teluknaga, tepatnya di Jalan Raya Perancis, Kosambi, sebanyak 1.020 botol miras disita.

"Ini akan dimusnahkan, sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang larangan peredaran miras tanpa izin resmi pemerintah," kata Triyani.

Selain miras, polisi juga menangkap tiga orang yang berprofesi sebagai "mata elang" atau penagih utang cicilan kendaraan bermotor. Mereka adalah Yerry Nyanyinya (26), Ronaldo Namok (40), dan Pelix Lopes (32), yang ditangkap di jembatan Teuku Umar dan pertigaan Jalan Imam Bonjol sekitar pukul 22.45 WIB.

"Saat ini diamankan di Polsek Karawaci untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," ujar Triyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com