JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku hari ulang tahunnya ke-48 yang jatuh pada Minggu (7/5/2017), dipakai sebagai momentum untuk refleksi.
Refleksi Anies lebih kepada peran ibu, baik ibu yang melahirkannya maupun bidan yang membantu proses kelahirannya pada 7 Mei 1969 silam.
"Sebenarnya harinya sama dengan hari yang lain, yang membedakan adalah memperingati betapa besarnya pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan. Ini bukan peringatan tentang kita, ini peringatan tentang ibu kita," kata Anies usai berkunjung ke kuil Gurdwara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2017) siang.
(Baca: Anies Rayakan Hari Ulang Tahun Ke-48 di Kuil Agama Sikh)
Anies menceritakan saat dia lahir dulu. Jika biasanya seorang ibu melahirkan di klinik atau rumah sakit, Anies dilahirkan di sebuah kamar belakang rumah bidan bernama Eni.
Eni merupakan bidan yang membantu proses persalinan hingga Anies lahir.
"Dan kami, ketika masih kecil dibawa sama Ibu, di Kuningan, Jawa Barat, mampir ke tempat bidan Eni itu. Mengingat perjalanan ini, mengingat jasa ibu, perjuangan ibu, dan besarnya pengorbanan selama ini," tutur Anies.
Di hari ulang tahun ke-48, Anies mengaku belum merayakan dengan keluarga maupun kerabatnya.
Dia baru diberi kejutan oleh para pemeluk agama Sikh di kuil Gurdwara dengan dibawakan kue ulang tahun, dinyanyikan, dan didoakan.
(Baca: Bagikan Bunga di Area CFD, Relawan Anies-Sandi Ingin Warga "Move On")
Anies baru akan merayakan hari jadinya dengan keluarga usai kegiatan hari ini yang rencananya akan selesai nanti malam.
Perayaan bersama keluarga dan kerabat disebut Anies akan dilakukan dengan sederhana, tanpa ada perayaan yang meriah.