Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Umumkan Djoko Santoso Jadi Tim Pengarah dan BW Jadi Tim Pakar

Kompas.com - 08/05/2017, 14:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, secara resmi mengumumkan sebagian anggota tim yang bertugas menyerap ide dan partisipasi warga untuk program kerja mereka saat dilantik nanti.

Pengumuman ini sekaligus menetapkan kediaman mantan politikus PDI-P, Boy Sadikin di Jalan Borobudur Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai tempat yang dinamakan rumah partisipasi.

"Rumah partisipasi, yaitu di kediaman almarhum Bapak Ali Sadikin, akan menjadi tempat kegiatan kami bersama masyarakat. Penamaannya bukan rumah aspirasi, tapi rumah partisipasi," kata Anies kepada pewarta, Senin (8/5/2017) siang.

Ada empat orang yang hadir di sana saat diumumkan oleh Anies dan Sandi. Mereka adalah Boy Sadikin sendiri, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, dan mantan komisioner KPK Bambang Widjojanto (BW) serta Adnan Pandu Praja.

Baca: Seizin Ahok, Sekda Akan Ajak Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Bicarakan APBD-P

Anies menjelaskan, keempat orang itu dibagi ke dalam dua tim, yaitu tim pengarah dan tim pakar. Tim pengarah diisi oleh Djoko bersama Boy, sedangkan tim pakar terdiri dari Bambang dan Adnan.

"Tim pengarah memberikan arahan, masukan, dan mengumpulkan berbagai pandangan serta aspirasi dari masyarakat. Dalam tim ini pula, relawan akan bekerja bersama-sama," tutur Anies.

Ada nama lain lagi yang tergabung dalam tim pengarah, yaitu mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Baca: Anies Tegaskan Hanya Bentuk Tim Sinkronisasi, Bukan Tim Transisi

Sedangkan fungsi tim pakar masih sama dengan tim pakar selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. Mereka bertugas menguji setiap ide dari masyarakat untuk kemudian dituangkan menjadi program yang dapat direalisasikan di Jakarta.

"Ada satu lagi, tim sinkronisasi. Tapi kami masih finalisasi. Nanti akan kami umumkan," ujar Anies.

Kompas TV Anies- Sandi: Dari Tim Transisi ke Tim Sinkronisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com