Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Massa Pro Ahok, Lalin di Sekitar Rutan Cipinang Dialihkan

Kompas.com - 09/05/2017, 17:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sutimin menghimbau pengendara yang melewati Jalan Bekasi Timur Raya untuk mencari jalan lain karena massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sedang berunjuk rasa dan menutup jalan depan Rutan Cipinang.

"Kami alihkan ke pertigaan Jalan Cipinang Jaya, lewat perumahan Pondok Cipinang Elok, lewat situ pelan-pelan, terpaksa," kata Sutimin kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2017).

Sutimin mengungkapkan, kendaraan mobil hanya bisa melintas 5 kilometer per jam melewati belakang kompleks Rutan Cipinang.

Adapun di jalur sebelahnya, juga tak bisa digunakan karena sedang ada proyek pembangunan double double track.

"Itu juga u-turn lanjut ada perbaikan di Cipinang Lontar, double double track," ujar Sutimin.

Kondisi itu menyebabkan kendaraan mengular cukup panjang. Polisi sebelumnya sudah berupaya agar jalan di depan Rutan Cipinang tidak tertutup seluruhnya.

Baca: Massa Pro-Ahok Bertahan, Polisi Undang Perwakilan Masuk Rutan Cipinang

 

Massa sudah diminta untuk memberikan satu lajur baik busway atau Jalan Arteri agar bisa dilalui kendaraan. Namun massa terus berdatangan dan menutup jalan.

"Saya sudah sampaikan ke korlap dua kali, ini stuck kalau maju mundur enggak bisa, nanti ada masalah, tolong lah," kata Sutimin.

Sutimin mengatakan pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Satuan Intelkam Polres Metro Jakarta Timur untuk mencairkan massa. Massa dibolehkan berunjuk rasa namun diminta memberikan akses jalan.

"Kalau ada satu lajur kan bisa digunakan, kasihan siapa tahu ada orang sakit mau lewat," ucap Sutimin.

Baca: Pengacara Sampaikan Pesan Ahok untuk Massa di Rutan Cipinang

Kompas TV Massa Pendukung Ahok Serukan Dukungan di Depan Rutan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com