Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Mako Brimob, Goenawan Mohamad Bawa Sekuntum Mawar Putih

Kompas.com - 10/05/2017, 15:27 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sastrawan Indonesia Goenawan Soesatyo Mohamad turut menyambangi Mako Brimob, Depok, bersama para relawan pendukung Ahok lainnya Rabu (10/5/2017).

Ia datang bersama rombongan sekitar pukul 13.30 WIB. Mengenakan kemeja hitam lengan panjang, Goenawan menunjukkan ekspresi berduka atas ditahannya Gubernur DKI Jakarta non-aktif tersebut.

Ahok ditahan setelah divonis 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Goenawan juga terlihat membawa sekuntum bunga mawar berwarna putih.

"Saya sudah dari semalam, sebenarnya mau ke Cipinang (tempat Ahok ditahan sebelumnya) tapi tidak sempat," ujar Goenawan di Mako Brimob, Rabu (10/5/2017).

Meski turut serta dalam aksi para pendukung Ahok, salah satu pendiri Majalah Tempo ini mengaku tidak optimistis Ahok akan bebas.

Baca: Menteri Yasonna Ungkap Alasan Pemindahan Ahok ke Mako Brimob

"Saya tidak optimis. (Ahok) akan dihukum 2 tahun," ujarnya.

Ia merasa perkara yang tengah menjetat Ahok ini sangat kental sekali dengan unsur politik.

"Ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan perkara keagamaan. Ini masalah politik Pilkada," ujarnya.

Kedatangannya hari ini dilakukan untuk memberi dukungan secara moril untuk Ahok agar kuat menghadapi hukuman penjara yang tengah menjeratnya.

Baca: Ada Ahok, Karangan Bunga Kini Berdatangan ke Rutan Mako Brimob

"Ya kayak kalau ada orang meninggal kan kita turut berduka dengan melayat. Ini bentuk dukacita," ungkapnya.

Ratusan pendukung Ahok telah memenihi hampir sebagian halaman depan Mako Brimob. Para pendukung menyerukan tuntutan keadilan untuk Ahok.

Kompas TV Pendukung Ahok Kirim Karangan Bunga Ke Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com