Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Pembuatan Paspor Bakal Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi

Kompas.com - 10/05/2017, 18:49 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai Selasa (16/5/2017) mendatang, pengambilan nomor antrean untuk membuat maupun memperpanjang paspor bisa dilakukan secara online.

Pemohon pembuatan paspor dapat mengunduh aplikasi "Antrian Paspor" melalui ponsel pintar. Penerapan ini bersifat uji coba dan berlaku di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi Friment FS Aruan mengatakan hal ini dilakukan mengingat banyaknya warga yang kesulitan untuk antre di kantor imigrasi apabila ingin membuat atau memperpanjang paspor.

"Aplikasi paspor berbasis online ini, jadi pemohon dapat mengakses sistem antre melalui Android. Sementara belum semua handphone, baru Android," ujar Friment saat konferensi pers di Aula V, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2017).

Baca: Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia, Singapura Saingi Jerman

Friment mengatakan dengan program yang tersistematis, akan mengatur warga untuk datang di hari dan jam yang sudah ditentukan.

Dengan begitu warga sudah mengetahui jelas kapan harus datang ke kantor imigrasi dan tidak terjadi penumpukkan antrean.

"Ada alokasi waktu dan jumlahnya, tiap jam sudah ditentukan. Kita batasi tiap jam 50 orang yang dilayani pembuatan dan perpanjangan (paspor)," ujar Friment.

Menurut dia melalui sistem aplikasi ini, proses dari pendaftaran hingga keluarnya nomor antrean tak akan memakan waktu lebih dari satu hari.

Baca: Aneka Dokumen yang Dibutuhkan untuk Membuat Paspor

Selain aplikasi berbasis android, inovasi lainnya yang akan diterapkan adalah Whatsapp Gateaway Service (WAGS).

Melalui aplikasi chatting ini, bisa terjalin komunikasi antara warga pemohon dan petugas kantor imigrasi.

"Mudah dan cepat (untuk warga) paspornya sudah sampai mana. Ini lebih ditujukan untuk proses yang sudah selesai, jadi pemohon tahu harus ambil (paspornya) kapan," jelas Friment.

Friment mengatakan apabila uji coba ini berhasil dilakukan di Jakarta Selatan, nantinya akan diterapkan di seluruh Indonesia.

Kompas TV Syarat Rp 25 Juta Bikin Paspor Baru Dicabut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com