JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, keberadaan tim sinkronisasi tak akan mengganggu pelaksaan program pemerintahan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang akan berakhir pada Oktober mendatang.
Menurut Sandi, tim sinkronisasi hanya akan fokus pada pematangan program Anies-Sandi yang diharapkan bisa direalisasikan setelah masa tugas Ahok-Djarot berakhir. Pasangan Anies-Sandi akan dilantik pada Oktober 2017.
"Kalau tim ini kan digunakan untuk mempersiapkan setelah Oktober. Jadi kami sangat menghormati. Justru bahwa Pak Djarot itu akan memerintah sampai Oktober," kata Sandi saat ditemui di Plaza UOB, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Sandi menyatakan pihaknya ingin agar 23 program pasangan Anies-Sandi bisa dibahas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2017. Dalam waktu dekat Sandi berencana ingin mengajak tim sinkronisasi yang dipimpin Sudiman Said untuk menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
"Untuk memastikan bahwa 23 rencana kerja kami yang selama ini kami usung saat kampanye kemarin bisa kami wujudkan, tersinkronkan dengan program di 2017 dan 2018," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.