JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno janji akan mengkaji program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" (KPLDH) yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebelumnya menyebut Anies Baswedan dan Sandi akan rugi jika tidak melanjutkan program tersebut di pemerintahan mereka kelak.
"Kalau ada program bagus dan memiliki dampak yang luas ke masyarakat, tentunya sangat-sangat layak untuk dipertimbangkan," kata Sandi usai menghadiri acara di PIK Avenue, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017).
Baca: Djarot: Anies-Sandi Rugi jika Tak Lanjutkan Ketuk Pintu Layani dengan Hati
Menurut Sandi, masukan dari Djarot soal program tersebut akan dibahas secara teknis oleh Tim Sinkronisasi. Tim ini merupakan satu dari tiga tim yang membantu Anies-Sandi mempersiapkan segala sesuatunya hingga mereka resmi dilantik pada Oktober 2017 mendatang.
"Saya enggak ingin berkomentar policy per policy, tapi saya ingin bicara global. Program yang sudah bagus di Jakarta harus menjadi perhatian khusus dari tim sinkronisasi," tutur Sandi.
Sebelumnya, Djarot menjelaskan, KPLDH adalah program yang efektif untuk meningkatkan indikator kesehatan warga DKI Jakarta.
Program KPLDH juga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di DKI Jakarta. Djarot menyebut IPM Jakarta saat ini mencapai angka 79,6.