JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta mengadakan kelas training untuk para masinis senior sebagai realisasi atas tagar #UbahJakarta yang telah didengung-dengungkan sejak April lalu.
"Bulan lalu kami perkenalkan hastag (tagar) #UbahJakarta. Kami juga informasikan berbagai lowongan. Hari ini kami melakukan training untuk 10 masinis ke Malaysia," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, Rabu (17/5/2017).
William menjelaskan, kesepuluh masinis itu terdiri dari 9 masinis senior dan 1 masinis junior.
"Yang 9 itu masinis usia 60 tahunan, sudah senior. Ada seorang masinis yang masih berusia 24 tahun kami rekrut," kata dia.
Ia menjelaskan, seorang masinis junior yang turut "diterbangkan" ke negeri jiran tersebut sebenarnya belum memiliki pengalaman di dunia perkeretaapian.
"Yang junior namanya Mirza, usianya 24 tahun dan belum berpengalaman. Tapi kami rekrut karena dia sedang mengerjakan studi di Malaysia. Dia dari Universitas Brawijaya," kata dia.
William mengatakan, pemilihan tempat training di Malaysia bukanlah tanpa alasan.
"Di sana (Malaysia) punya kereta yang mirip dengan kita," kata dia.
Ia berharap, kesepuluh masinis yang menjalani training di Malaysia itu nantinya akan menjadi trainer (pelatih) untuk masinis yang direkrut selanjutnya.
"Jadi ini batch 1, nanti akan ada batch selanjutnya. Semoga sepuluh orang ini bisa jadi trainer untuk 40 masinis selanjutnya," kata dia.
Hingga April 2017 proses pengerjaan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) fase I telah berjalan lebih dari 70 persen. Proyek MRT itu ditargetkan akan dioperasikan pada Maret 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.