JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat menyinggung soal suasana saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal itu disampaikan Djarot saat memberikan sambutan memperingati Hari Kebangkitan Nasional di silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
Di hadapan pegawai negeri sipil yang hadir, Djarot menilai, Pilkada DKI Jakarta yang telah usai, banyak memunculkan ujaran kebencian hingga membuat warga terpecah-terpecah.
(baca: Jokowi: Hentikan Gesekan di Masyarakat)
Djarot berharap agar Pilkada di DKI Jakarta menjadi pelajaran untuk Pilkada serentak yang akan diadakan tahun depan.
"Saya berharap ini pengalaman kita semua, yang tidak baik ujaran-ujaran kebencian saling menistakan tidak terjadi di daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak. Mari koreksi diri kita bahwa kita dilahirkan memang berbeda, tapi kita punya satu tujuan yang sama mewujudkan masyarakat yang adil," ujar Djarot.
(baca: Jokowi Gregetan, Negara Lain Bicara Ruang Angkasa, Kita Berkutat Demo, Fitnah, Hujat)
Harusnya, lanjut Djarot, pilkada merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan bangsa, bukan untuk menguntungkan pihak-pihak tertentu.
"Pilkada yang jadi demokrasi adalah sarana dan alat, bukan tujuan. Padahal, wujudnya adalah memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoesia. Untuk itu mengapa kita harus saling tercerai berai," ujar Djarot.
"Janganlah menghalalkan segala cara untuk egosime pribadi, mari bahwa apa yang kita lakukan untuk masyarakat," ujar Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.