Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Ruko Tempat Pesta "Gay" di Kelapa Gading

Kompas.com - 23/05/2017, 16:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemprov DKI Jakarta melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Utara mencabut izin usaha ruko yang dijadikan sebagai tempat prostitusi kaum "gay" di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Staf PTSP Jakarta Utara Rachmat mengatakan, ruko yang dimiliki oleh PT Atlantis Jaya itu mulai hari ini telah dicabut izin usahanya.

Rachmat mengatakan, hal itu menyusul penyalahgunaan izin usaha yang diketahui dijadikan pesta seks kaum "gay". Saat kepengurusan izin usaha, ruko ini tercatat sebagai tempat kebugaran.

"Kami bawa surat pencabutan izin usaha dari PTSP Jakarta Utara. Ruko ini tidak boleh lagi beroperasi," ujar Rachmat di lokasi, Selasa (23/5/2017).

Baca: Melihat Ruangan di Dalam Ruko Lokasi Pesta Seks Kaum Gay

Rachmat mengatakan, sebelum mencabut izin usaha ruko tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara untuk meminta laporan hasil penyelidikan.

Kompas.com/David Oliver Purba Ruko di Kelapa Gading yang dijadikan pesta seks kaum gay, Selasa (23/5/2017)

Setelah diketahui bahwa ruko itu menyimpang dari izinnya, PTSP segera memproses pencabutan izin usaha.

Rachmat mengatakan, PT Atlantis Jaya dan pemiliknya tidak akan bisa lagi mendapatkan izin usaha ruko itu kembali jika proses hukum belum selesai.

Baca: Cara Polisi Menggerebek Pesta Gay Dinilai Tak Manusiawi

Tidak hanya izin ruko. Rachmat mengatakan, ada kemungkinan, izin usaha dari PT Atlantis Jaya juga akan dicabut oleh Kemenkumham.

"Mungkin harus ganti pemilik untuk bisa mengoperasikan kembali ruko ini. Kan ada izin pendirian perusahaan dari Kemenkuham, mungkin saja bisa dicabut," ujar Rachmat.

Polisi menggerebek ruko tersebut pada Minggu (21/5/2017) malam. Ruko itu kini telah disegel dan dibatasi garis polisi oleh petugas kepolisian.

Kompas TV TKP Pesta Seks di Kelapa Gading Disegel Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com