Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Pastikan Jumlah Petugas PPSU Tidak Akan Dikurangi

Kompas.com - 24/05/2017, 18:05 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Juru bicara gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak, mengatakan Anies-Sandi tidak akan mengurangi jumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) saat sudah menjabat nanti.

Naufal mengatakan, program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri yang akan dijalankan pada 2018 tidak berkaitan dengan pengurangan jumlah petugas PPSU.

"Tidak ada hubungannya antara warga bisa mengelola sampah sendiri dengan jumlah PPSU karena PPSU ngurusi fasilitas publik," ujar Naufal di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/5/2017).

Naufal mengatakan, Anies dan Sandi justru ingin meningkatkan kompetensi petugas PPSU. Salah satunya dengan mengadakan program kewirausahaan OK-OCE (One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship) untuk petugas PPSU.

"Tidak akan ada pengurangan PPSU, justru kami pengin mereka naik kelas. Caranya gimana? Lagi-lagi OK-OCE, semua aspek bagaimana mereka bisa naik kelas," kata Naufal.

(baca: Jumlah Petugas PPSU Akan Dievaluasi Setelah Program Anies-Sandi Berjalan)

Program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri, lanjut Naufal, digagas Anies-Sandi untuk membangun gerakan di masyarakat. Sebab, membereskan sampah di Jakarta tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan petugas PPSU.

"Kalau sampah di rumah, kami diam, cuma andalin PPSU untuk beresin Jakarta, enggak maju-maju. Makanya gagasannya adalah gerakan warga," ucap Naufal.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat sebelumnya mengatakan, jumlah PPSU yang dibutuhkan di DKI Jakarta akan dievaluasi saat program pengelolaan sampah lingkungan secara mandiri oleh masyarakat berjalan dengan baik.

Meski begitu, evaluasi perlu atau tidaknya pengurangan petugas PPSU tidak akan dilakukan pada 2018. Sebab, fokus Anies-Sandi pada 2018 yakni pembenahan dan optimalisasi program tersebut.

"Kalau ini sudah berjalan dengan baik, pengelolaan sampah permukiman ini berjalan dengan baik, baru dilakukan evaluasi apakah memang perlu pengurangan PPSU," ujar Gamal.

Menurut Naufal, kemungkinan ada kesalahpahaman pernyataan yang disampaikan Gamal.

"Itu kata Pak Gamal, tapi kan kata kami enggak. Yang punya gagasan besar PPSU tetap dipertahankan jumlahnya, bahkan dinaikkan, ditingkatkan kelasnya, itu kan Bang Sandi. Makanya ini masih berproses, nanti kami lihat setelah Oktober apa yang akan terjadi," kata Naufal.

Kompas TV Andai Jakarta Tanpa Pasukan Oranye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com