Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Narkoba, Polisi Dapati Pengunjung Diskotek Ini Bawa Ekstasi

Kompas.com - 25/05/2017, 15:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapati dua pengunjung diskotek Exotic di Mangga Besar, Jakarta Pusat, membawa narkoba jenis ekstasi pada Rabu (24/5/2017) malam.

Satu pengunjung laki-laki kedapatan membawa dua butir ekstasi dan satu pengunjung perempuan membawa satu butir ekstasi yang sudah dihancurkan.

"Pengunjung laki-laki atas nama Nurasli (47) dan yang perempuan bernama Ambarsari Setianingsih (19). Nurasli ini orang Kemayoran, kalau Ambarsari dari Klaten," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2017) siang.

Selain menemukan tiga butir ekstasi, polisi juga melakukan tes urine terhadap 88 pengunjung diskotek Exotic. Hasilnya, tujuh pengunjung positif mengonsumsi narkoba dan 81 lainnya negatif.

Razia juga dilakukan secara tersebar ke wilayah hukum Polda Metro Jaya lainnya. Seperti di karaoke Healling dan Hollywood di Kepala Gading, Jakarta Utara, ada satu pengunjung positif narkoba dari 60 yang ikut tes urine.

Kemudian di Jenja Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, ada empat dari 35 pengunjung yang positif mengonsumsi benzo (sejenis obat penenang). Lalu di kawasan Jakarta Barat, tepatnya di klub malam Grand LA, New Royal, dan Sari Ayu ada sembilan orang positif narkoba.

Juga diamankan satu orang dengan narkoba golongan IV.

"Razia di Jakarta Timur belum dilaksanakan karena aparat fokus ke Kampung Melayu, kemudian ada satu pengunjung tempat karaoke di Kota Tangerang positif narkoba," tutur Nico.

Baca: Ahok: Jika Dua Kali Ada Tangkapan Narkoba, Diskotek Crown Langsung Ditutup

Hasil operasi semalam akan diproses lebih lanjut. Bagi pengunjung yang kedapatan membawa narkoba, akan diselidiki oleh penyidik dan mereka yang terbukti positif konsumsi narkoba dari tes urine akan diserahkan ke BNN untuk menjalani proses rehabilitasi.

Kompas TV Salah satu pegawai BIN ini mengkritisi betapa populernya Narkoba di daerah asalnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com