Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ledakan Bom Kampung Melayu, Polisi Tingkatkan Keamanan Obyek Vital

Kompas.com - 26/05/2017, 16:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasca-ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam, polisi meningkatkan keamanan obyek vital dan pusat keramaian.

"Mulai dari kegiatan di pertokoan, kemudian di tempat yang dikunjungi banyak orang. Tentunya nanti ada juga yang namanya pengamanan obyek vital. Nanti yang mengamankan beberapa kegiatan obyek vital yang sudah secara rutin, nanti akan ditingkatkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (26/5/2017).

Argo menyampaikan, personel penjagaan akan melibatkan anggota dari polres setempat dan Satuan Sabhara dari Polda Metro Jaya.

Menurut Argo, minimal akan ada dua orang yang terus berpatroli di pusat keramaian, termasuk personel polisi berpakaian preman.

"Misalnya di pasar. Ini kan menjelang bulan Ramadhan ini tentunya akan disiapkan hari pertama puasa. Nanti mungkin ada pasar tiba-tiba muncul, ini juga perlu kami antisipasi," ucap Argo.

(baca: ISIS Klaim Serangan Bom di Kampung Melayu, Ini Kata Polisi)

Bom bunuh diri meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00.

Sebanyak 16 orang menjadi korban ledakan bom di Terminal Kampung Melayu tersebut.

Dua orang terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, enam polisi dan lima warga sipil mengalami luka-luka.

Kompas TV Ketiga polisi yang gugur dalam tugas akibat ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, mendapat kenaikan pangkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com