Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material Bom Kampung Melayu adalah Mur, Gotri, dan Potongan Gunting

Kompas.com - 26/05/2017, 21:03 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menjelaskan mengenai spesifikasi bom yang digunakan dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

"Bom yang digunakan adalah jenis bom panci atau pressure cooker. Jangan anggap remeh ini, kalau lihat di Google, how to make the bom from your kitchen, mereka pakai gula pun bisa jadi bom," ujar Tito, di RS Polri Kramat Jati, Jumat (26/5/2017).

(baca: Polisi Sebut Bom Kampung Melayu Merupakan Bom Panci)

Tito menuturkan, bom jenis itu juga pernah digunakan untuk meneror "Boston Marathon" di Amerika Serikat dan peristiwanya dijadikan film berjudul "Patriot Day".

"Di dalamnya ada strepnel yang punya efek penghancur berupa gotri, mur, guntingan (potongan) gunting kecil, jadi bisa kayak peluru yang didorong oleh ledakan, bisa membakar dan menimbulkan getaran," ucap Tito.

Efek getaran dari bom itu, kata Tito, cukup kuat sehingga menyebabkan para korban selamat dari ledakan bom di Kampung Melayu masih mengalami gangguan pendengaran hingga saat ini.

"Bahan peledak positif menggunakan triacetone triperoxide (TATP) yang merupakan ciri khas ISIS yang ada di Irak dan Suriah," ungkap Tito.

Dia menjelaskan, TATP itu berupa serbuk putih yang dibuat dengan bahan dasar tiner cat dan acceton yang biasa digunakan untuk membuat cat kuku dan cairan penghapus cat kuku.

"Ini bahan yang sangat tidak stabil, sehingga dengan guncangan sedikit saja bisa menimbulkan lesakan. Makanya sering disebut mother of satan," kata Tito.

Bom bunuh diri di Kampung Melayu meledak pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat peristiwa itu, 2 pelaku bom bunuh diri tewas, 3 polisi gugur dan 11 orang lainnya terluka.

(baca: Kapolri Pastikan Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Kompas TV Dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam merupakan warga Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com