Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan-pesan Djarot untuk Mengisi Bulan Suci Ramadhan...

Kompas.com - 27/05/2017, 05:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menunaikan shalat tarawih pertama di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/5/2017) malam.

Djarot sempat memberi khotbah sebelum shalat tarawih digelar. Usai shalat, Djarot menceritakan pesan-pesan yang dia sampaikan untuk mengisi bulan suci Ramadhan.

"Yang pertama, mari kita jaga bulan suci ini dengan penuh kedamaian dan kerukunan, toleransi satu sama lain, saling harga menghargai dan secara maksimal untuk berlomba berbuat kebaikan," ujar Djarot.

Djarot ingin warga Jakarta menggunakan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan berlomba berbuat baik. Bukan hanya baik dari perkataan melainkan juga tindakannya.

Selain itu, Djarot juga meminta warga untuk tetap semangat di bulan Ramadhan.

"Saya harap semua warga justru harus lebih produktif, lebih bekerja keras dan tidak bermalas-malasan," ujar Djarot.

Sebab, Djarot melanjutkan, bekerja di bulan puasa juga merupakan sebuah ibadah. Djarot juga meminta warga tidak bermewah-mewahan ketika membeli makanan berbuka.

Selain itu, Djarot juga menyampaikan pesan berkaitan dengan peristiwa bom di Kampung Melayu kemarin. Dia harap semua warga bisa meningkatkan kewaspadaan.

"Kita harus tingkatkan kewaspadaan dan menggunakan masjid untuk menebarkan kedamaian," ujar Djarot.

(Baca juga: Memasuki Bulan Ramadhan 1438 H, Ini Pesan Menteri Agama)

Dalam kesempatan ini, Djarot juga kembali menekankan bahwa sahur on the road dilarang di Jakarta. Mantan wali kota Blitar itu menilai kegiatan sahur on the road lebih banyak dampak negatifnya.

Mereka sering mencoret-coret fasilitas umum ketika melakukan aktivitas massal di waktu sahur tersebut.

"Masa bulan suci Ramadhan, pas sahur malah kayak begitu. Mau suruh bersih-bersih kok malah dikotori. Kita kan mensucikan diri dan hati kita," ujar Djarot.

Kompas TV Warga berbondong – bonding mengikuti shalat tarawih di Ramadhan 1438 H tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com