JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa calon penumpang terlihat memasuki halte Transjakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017) siang. Para calon penumpang itu mengira halte tersebut sudah kembali beroperasi pasca-terjadinya ledakan bom pada Rabu (24/5/2017).
"Mohon maaf, Pak, haltenya belum buka," kata seorang petugas di halte tersebut kepada seorang calon penumpang yang masuk ke dalam halte.
(baca: Halte Transjakarta Kampung Melayu Beroperasi Normal Senin 29 Mei)
Calon penumpang itu bernama Warto. Dia mengaku sebelumnya melihat sudah ada beberapa bus Transjakarta yang melintas melewati halte Kampung Melayu sehingga dia mengira halte tersebut sudah beroperasi normal.
Adapun halte Transjakarta Kampung Melayu masih ditutup untuk umum karena ada sejumlah perbaikan pasca-tedampak ledakan bom.
"Aku mau ke Ancol ini, jadinya mesti ke (halte) Bidara Cina dulu katanya. Di sini belum bisa," tutur Warto.
Setelah Warto, masih ada beberapa penumpang lain yang juga mengira halte tersebut telah beroperasi. Adapun di bagian depan halte, tepat di pintu masuk dan keluarnya, terdapat kertas bertuliskan "tutup sementara".
Secara terpisah, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, per hari ini bus Transjakarta sudah bisa melintasi halte Kampung Melayu untuk memutar. Sebelumnya, ketika tempat kejadian perkara bom masih steril, bus harus memutar agak jauh karena belum diizinkan melintas ke dalam area Terminal Kampung Melayu.
"Sekarang sudah bisa buat memutar, tapi haltenya belum beroperasi," ujar Budi.
(baca: Wajah Baru Halte Transjakarta di Kampung Melayu Pasca-teror Bom)
Halte Transjakarta di Kampung Melayu ditargetkan dibuka kembali untuk umum pada Senin (29/5/2017) sore. Saat ini masih dilakukan sejumlah pembersihan dan pembenahan oleh internal PT Transjakarta yang turut dibantu Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
Halte Kampung Melayu melayani perjalanan empat rute, yaitu Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol), Koridor 7 (Kampung Melayu-Kampung Rambutan), Koridor 11 (Kampung Melayu-Pulogebang), dan layanan bus non-BRT Kampung Melayu-Grogol.