Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Kunjungi Keluarga Briptu Taufan, Korban Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 31/05/2017, 18:57 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengunjungi kediaman keluarga Briptu Taufan Tsunami, pada Rabu (31/5/2017) sore, di Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.

Briptu Taufan merupakan salah satu anggota polisi yang gugur akibat ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Hari ini kami mengunjungi salah satu almarhum anggota Polda Metro Jaya yang gugur dalam tugas kemarin, saat pengamanan pawai obor yang kebetulan ada bom meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur," ujar Iriawan, di lokasi.

(baca: Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu?)

Dalam kunjungannya tersebut, Iriawan mewakili keluarga besar Polda Metro Jaya menyampaikan duka cita yang dalam atas gugurnya Taufan. Karena dedikasinya dalam bertugas, Briptu Taufan mendapat kenaikan satu pangkat, yaitu briptu anumerta.

Kapolda berharap pihak keluarga dapat menerima dengan ikhlas kepergian Taufan.

"Yang jelas, anak Bapak-Ibu meninggal dalam tugas dan menjadi pahlawan untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Iriawan.

Kepada Iriawan, pihak keluarga Taufan menyampaikan bahwa adik Taufan ingin menjadi anggota kepolisian.

Dua pelaku bom bunuh diri menyerang Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

Mereka membawa bom panci dan melakukan pengeboman bunuh diri di dekat Shelter bus Transjakarta.

Bom tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia. Dua orang di antaranya adalah pelaku, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Tiga korban meninggal lainnya adalah anggota kepolisian. Selain itu, enam personel Polri serta lima warga sipil jadi korban luka.

Kompas TV Polisi Tangkap Seorang Pria Terkait Bom Kampung Melayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com